MA'RIFAT' KETUHANAN
+20
zali
sekoi
agus
farquhar
tokbiru
tulis-tulis
hafisabu
kutip03
hamim
murah
prime
spanjunk
kungkalikung
salik
T R I N I T Y
ferolled
nackea
negro41
mek
Merpati Putih
24 posters
Page 9 of 9
Page 9 of 9 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Re: MA'RIFAT' KETUHANAN
wa kenal lu...lu kenal wa...
zali- Jumlah posting : 282
Registration date : 2008-12-09
Re: MA'RIFAT' KETUHANAN
Ha...ok la tu.
Tapi....ingat.
Jangan sampai Lu disana wa disini.
Ada pula ruang.
Bersama yg.tak bersatu namanya tu.
Cahaya dan pelitanya.
Pelita boleh berada tanpa cahaya.
Cahaya tak boleh berdiri sendirinya.
Tapi....ingat.
Jangan sampai Lu disana wa disini.
Ada pula ruang.
Bersama yg.tak bersatu namanya tu.
Cahaya dan pelitanya.
Pelita boleh berada tanpa cahaya.
Cahaya tak boleh berdiri sendirinya.
T R I N I T Y- Jumlah posting : 743
Registration date : 2009-03-10
Re: MA'RIFAT' KETUHANAN
waah menarik ni sila sila share kan
mek- Jumlah posting : 267
Registration date : 2008-11-20
Re: MA'RIFAT' KETUHANAN
Dah tersingkap hijab dah tuu...hahaha
lu cilok gua , gua cilok lu
cilok punya cilok
cincalok duduk dalam botol yang sama...hahaha
lu cilok gua , gua cilok lu
cilok punya cilok
cincalok duduk dalam botol yang sama...hahaha
salik- Jumlah posting : 1366
Registration date : 2009-03-28
Re: MA'RIFAT' KETUHANAN
Bila kata kita kenal Allah...BATAL
Bila kata tak kenal.....DERHAKA
Bila salah mengenal...SIRIK
Jadi...saksi dan menyaksikan jek la.
Tau sama tau dah le.
Bila kata tak kenal.....DERHAKA
Bila salah mengenal...SIRIK
Jadi...saksi dan menyaksikan jek la.
Tau sama tau dah le.
T R I N I T Y- Jumlah posting : 743
Registration date : 2009-03-10
Re: MA'RIFAT' KETUHANAN
Bila kata kita kenal Allah...Fana
Bila kata tak kenal.....Buta
Bila salah mengenal...SIRIK
Bila kata tak kenal.....Buta
Bila salah mengenal...SIRIK
agus- Jumlah posting : 26
Registration date : 2009-12-01
Re: MA'RIFAT' KETUHANAN
Individu yang mempunyai 'Tuhan dan Ugama' tidak memberikan apa2 sumbangan kepada kesejahteraan ummah, kecuali pebalahan demi perbalahan.Individu yang 'DILIPUTI TUHAN tanpa ugama' (@ atheis) senantiasa memberikan tumpuan dan sumbangan2 yang bererti untuk kesejahteraan ummah. Individu atheis tidak mengabil tahu 'tuhan' itu ada atau tiada, kerana 'Tuhan' bukanlah zat yang terpisah dari jasad. ('TUHAN' telah tersedia tanpa difikir2kan)
إِنَّ اللّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنْفُسِهِمْ
Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan- maksud AQ
Merpati Putih- Admin
- Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08
marifatullah
Sahabat-sahabat kaum muslimin dan muslimat forumer yang semoga dimuliakan Allah, menurut saya sebagai manusia yang diciptakan Allahu Akbar (Tuhan Seluruh Umat) tentunya kita tidak akan selamanya berjalan atau hidup di muka bumi ini, atau suatu saat akan meninggal dunia dan mempertanggung jawabkan setiap ucapan dan perbuatan kita semasa hidupnya kepada Yang Maha Pencipta atau Allahu Akbar (Tuhan Seluruh Umat) (Tuhan Seluruh Umat). Sehingga kalau jawaban atau pertanggung jawaban yang diberikan tepat tentunya dia akan mendapatkan jaminan khusus yaitu sorga atau neraka di akhirat kelak. Sekarang yang dinamakan sorga atau neraka itu dalam pengertian berarti selamat dunia atau selamat akhirat. Lalu kira-kira tepat tidak kalau saya hidup di dunia ini untuk mencapai selamat di akhiratnya nanti, hal ini tidak bisa kita capai kalau bukan Allah yang kita cari, karena hanya Dia yang mampu menyelamatkan kita di dunia maupun akhiratnya kelak dan seluruh umat manusia di dunia ini. Apabila sahabat sependapat dengan kami apakah sahabat tidak memerlukan selamat dunia dan akhirat ? Apabila sahabat tertarik tentunya sahabat meyakinkan bahwa Allahu Akbar (Tuhan Seluruh Umat)-lah yang mampu menyelamatkan sahabat-sahabat di dunia dan diakhirat kelak. Pertanyaannya apakah sahabat tidak punya keinginan untuk mengenal Allahu Akbar (Tuhan Seluruh Umat)? Atau apakah umat-umat manusia tidak ada rasa atau keinginan untuk mengenal penyelamat dunia dan akhirat untuk manusia itu sendiri ? www.marifatullah.or.id
marifah- Jumlah posting : 3
Registration date : 2010-07-31
Re: MA'RIFAT' KETUHANAN
Merpati Putih wrote:Individu yang mempunyai 'Tuhan dan Ugama' tidak memberikan apa2 sumbangan kepada kesejahteraan ummah, kecuali pebalahan demi perbalahan.Individu yang 'DILIPUTI TUHAN tanpa ugama' (@ atheis) senantiasa memberikan tumpuan dan sumbangan2 yang bererti untuk kesejahteraan ummah. Individu atheis tidak mengabil tahu 'tuhan' itu ada atau tiada, kerana 'Tuhan' bukanlah zat yang terpisah dari jasad. ('TUHAN' telah tersedia tanpa difikir2kan)إِنَّ اللّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنْفُسِهِمْ
Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan- maksud AQ
Salam tuan,
agama yang aku paham adalah cara hidup. Atheis itu pun merupakan suatu cara hidup, dan nyata bagi aku tiada suatu pun di alam ini yang tidak berugama, hatta binatang pun punya agama kerana mereka ada cara hidup.
Mohon pandangan dari tuan merpati putih, aku cuma mahu mengembara dengan bebas...
sampahabu- Jumlah posting : 37
Registration date : 2010-08-18
Re: MA'RIFAT' KETUHANAN
Keberadaan/ esistensi/ ujudiyah bknlah materi kasyifat (alam komposit). Keberadaan cuma metafisiks @ al ghaibah @ Az Zat laisa kamislihi syaiun.
Penyaksian ini hanya bisa dipahami jika ditelusuri dikamar mikroskopik/ menghalusi.
sesungguhnya, tiada engkau, aku, dia, mereka.. 'tiada diri'.. tiada hidup.. tiada mati.
tiada malam, siang, hari semalam, esok..
tiada matahari, bulan, bintang, jagad semesta...
tiada ilmu itu atau ini.
tiada tanah, air, api, angin...
tiada huruf juga tiada suara..
daya/ tuhan tanpa nama, fail, sifat, zat...
keseluruhan 'keberadaan' fana' dan baqa' dibawah naungan 'KEESAAN' tanpa definasi.
Penyaksian ini hanya bisa dipahami jika ditelusuri dikamar mikroskopik/ menghalusi.
sesungguhnya, tiada engkau, aku, dia, mereka.. 'tiada diri'.. tiada hidup.. tiada mati.
tiada malam, siang, hari semalam, esok..
tiada matahari, bulan, bintang, jagad semesta...
tiada ilmu itu atau ini.
tiada tanah, air, api, angin...
tiada huruf juga tiada suara..
daya/ tuhan tanpa nama, fail, sifat, zat...
keseluruhan 'keberadaan' fana' dan baqa' dibawah naungan 'KEESAAN' tanpa definasi.
Maka tidaklah layak 'Yang Maha Sempurna' itu dibawah isyarat sifat2 @ definasi
Merpati Putih- Admin
- Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08
Re: MA'RIFAT' KETUHANAN
Merpati Putih wrote:Adakah Tuhan mencipta Manusia?
Atau Manusia yang mencipta Tuhan?
Tanpa Tuhan bagaimana adanya manusia?
Dan tanpa manusia , betapa adanya Tuhan?
Mengapa berbezanya manusia dan Tuhan?
MANUSIA = TUHAN yang bermartabat INSAN
إن الإنسان سرّي وسرّي سرّه وسرّي صفتي وصفتي لا غيري
Maksud hadis qudsi: Adalah Insan itu rahsiaKu, rahsiaKu rahsiaNYA, rahsiaNYA sifatKu, sifatKu, bukan lain dari diriKu.
Beza Tuhan dengan manusia itu hanya pada nama juga....
Haqiqatnya sama aje....
Apa beza antara meja, kerusi, bangku, perabut,
Orang tanya apa beza antara Khaliq dengan makhluk .... Perbezaan pada huruf mim aje.....
Nabi pernah di tanya...
Adakah engkau AHAD....
Bukan! Aku AHMAD tanpa MIM.... Nabi menafikan lalu menisbatkan yang sebenar
maknanya AHAD juga.....
Emas- Jumlah posting : 26
Registration date : 2010-11-13
Re: MA'RIFAT' KETUHANAN
حَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ قَالَ أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ حَدَّثَهُ قَالَ
قُلْتُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي الْغَارِ وَقَالَ مَرَّةً وَنَحْنُ فِي الْغَارِ لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ نَظَرَ إِلَى قَدَمَيْهِ لَأَبْصَرَنَا تَحْتَ قَدَمَيْهِ قَالَ فَقَالَ يَا أَبَا بَكْرٍ مَا ظَنُّكَ بِاثْنَيْنِ اللَّهُ ثَالِثُهُمَا
Dari sabit dari Anas bahwasannya Abu Bakar telah bercerita kepadanya, dia (Abu Bakar) berkata; aku berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika berada di dalam goa, -dalam riwayat lain ia berkata;"dan kami berada didalam goa, - dan seandainya salah seorang dari mereka melihat kedua kaki beliau, pasti mereka akan melihat kami dari bawah kedua kakinya", maka Beliau berkata:"wahai Abu Bakar, apa persangkaanmu terhadap dua orang, bukankah Allah adalah yang ketiga dari keduanya."قُلْتُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي الْغَارِ وَقَالَ مَرَّةً وَنَحْنُ فِي الْغَارِ لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ نَظَرَ إِلَى قَدَمَيْهِ لَأَبْصَرَنَا تَحْتَ قَدَمَيْهِ قَالَ فَقَالَ يَا أَبَا بَكْرٍ مَا ظَنُّكَ بِاثْنَيْنِ اللَّهُ ثَالِثُهُمَا
Hadis Musnad Ahmad.
murah- Jumlah posting : 71
Registration date : 2009-04-26
Re: MA'RIFAT' KETUHANAN
murah wrote:حَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ قَالَ أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ حَدَّثَهُ قَالَDari sabit dari Anas bahwasannya Abu Bakar telah bercerita kepadanya, dia (Abu Bakar) berkata; aku berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika berada di dalam goa, -dalam riwayat lain ia berkata;"dan kami berada didalam goa, - dan seandainya salah seorang dari mereka melihat kedua kaki beliau, pasti mereka akan melihat kami dari bawah kedua kakinya", maka Beliau berkata:"wahai Abu Bakar, apa persangkaanmu terhadap dua orang, bukankah Allah adalah yang ketiga dari keduanya."
قُلْتُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي الْغَارِ وَقَالَ مَرَّةً وَنَحْنُ فِي الْغَارِ لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ نَظَرَ إِلَى قَدَمَيْهِ لَأَبْصَرَنَا تَحْتَ قَدَمَيْهِ قَالَ فَقَالَ يَا أَبَا بَكْرٍ مَا ظَنُّكَ بِاثْنَيْنِ اللَّهُ ثَالِثُهُمَا
Hadis Musnad Ahmad.
dua menjadi satu atau 2 tambah satu lagi nh....?
rempit selampit- Jumlah posting : 109
Registration date : 2011-10-16
Re: MA'RIFAT' KETUHANAN
rempit selampit wrote:murah wrote:حَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ قَالَ أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ حَدَّثَهُ قَالَDari sabit dari Anas bahwasannya Abu Bakar telah bercerita kepadanya, dia (Abu Bakar) berkata; aku berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika berada di dalam goa, -dalam riwayat lain ia berkata;"dan kami berada didalam goa, - dan seandainya salah seorang dari mereka melihat kedua kaki beliau, pasti mereka akan melihat kami dari bawah kedua kakinya", maka Beliau berkata:"wahai Abu Bakar, apa persangkaanmu terhadap dua orang, bukankah Allah adalah yang ketiga dari keduanya."
قُلْتُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي الْغَارِ وَقَالَ مَرَّةً وَنَحْنُ فِي الْغَارِ لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ نَظَرَ إِلَى قَدَمَيْهِ لَأَبْصَرَنَا تَحْتَ قَدَمَيْهِ قَالَ فَقَالَ يَا أَبَا بَكْرٍ مَا ظَنُّكَ بِاثْنَيْنِ اللَّهُ ثَالِثُهُمَا
Hadis Musnad Ahmad.
dua menjadi satu atau 2 tambah satu lagi nh....?
Jangan tambah tambah , Bida'ah.
murah- Jumlah posting : 71
Registration date : 2009-04-26
Re: MA'RIFAT' KETUHANAN
Manusia boleh berkehendak, namun kehendak kulah yang berlaku.
Aku telah berjanji atas diriku sendiri
Bahawa Aku tidak perkenankan pekerjaan bagi para pengatur ( perencana) selain dari mengabdi kepada ku.
Aku uji dengan melamakan kesepiannya bagi orang yang mencari............
........................Bersambung
Aku telah berjanji atas diriku sendiri
Bahawa Aku tidak perkenankan pekerjaan bagi para pengatur ( perencana) selain dari mengabdi kepada ku.
Aku uji dengan melamakan kesepiannya bagi orang yang mencari............
........................Bersambung
salik- Jumlah posting : 1366
Registration date : 2009-03-28
Re: MA'RIFAT' KETUHANAN
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendekati kami dan bersabda:
Hai manusia, rendahkanlah suara kalian ketika berdoa,
sebab kalian tidak menyeru dzat yang tuli lagi tidak ghaib,
hanyasanya kalian menyeru kepada Dzat yang Maha mendengar lagi Maha melihat.
Kemudian beliau bersabda: "hai Abdullah bin Qais, maukah kamu kuajari kalimat yang menjadi harta karun surga?, yaitu ucapan laa-haula walaa quwwata illa billah."-sahih bukhari
Hai manusia, rendahkanlah suara kalian ketika berdoa,
sebab kalian tidak menyeru dzat yang tuli lagi tidak ghaib,
hanyasanya kalian menyeru kepada Dzat yang Maha mendengar lagi Maha melihat.
Kemudian beliau bersabda: "hai Abdullah bin Qais, maukah kamu kuajari kalimat yang menjadi harta karun surga?, yaitu ucapan laa-haula walaa quwwata illa billah."-sahih bukhari
Berbahagialah orang yang menyandarkan diri kepada Allah dengan penuh rasa kerendahan dan khusyu' yang menginsafi bahawa hanya Allah semata yang dapat memperkenankan segala keperluan yang diharapkan.
Akal sudah demikian terperdaya oleh keangkuhan dan tetap menuntut satu bukti atas segala sesuatu.
Allah yang sudah nyata, yang nyatanya melebihi nyatanya cahaya siang masih juga diminta pembuktiannya.
Sebagaimana kata seorang sufi Muhammad bin Abdul Jabbar:
Allah itu adalah bukti, dan tidak memerlukan bukti lagi". Allah adalah bukti sesuatu, kerana sesungguhnya Dialah Yang Mutlak , hanya disebabkan kedangkalan fikiran lalu orang itu mencari sebab-sebab yang dikira dapat melemahkan dan menyerupakan persoalan ini dengan dirinya yang bergelumang dalam kebatilan,yang tidak lagi dirasanya bahawa dia sudah bermukim di alam kebatilan. Ibarat orang yang ingin mendapatkan bukti tentang cahaya dari datangnya siang, sedangkan ia tahu siang itu tidak datang melainkan dari pengaruh cahaya ... Cahaya adalah merupakan kebenaran dengan zatnya membuktikan atas dirinya, dengan dirinya dengan penuh ke- hadirannya tanpa memerlukan kepada perantara- perantara ... cahaya yang mengeluarkan benda-benda itu ke alam lahir dan nyata, maka bagaimana juga benda-benda itu tetap bergantung pada cahaya ditentang kenyataannya, tetapi cahaya tidak bergantung kepada adanya benda-benda, dan cahaya adalah bukti, sedang benda-benda tidak layak menjadi bukti.
Andaikan kita mengajukan pertanyaan kepada hati sanubari kita tentang Allah, maka kita akan mendapat jawapan yang tulus tanpa adanya bantah- membantah dan tidak memerlukan pembuktian dan" dalil apapun, kerana Dia hadir dalam hati, terlihat nyata dalam sanubari, dan untuk selama-lamanya.
DIA adalah laksana batu karang, di mana kita semua akan berhenti berlabuh, di lautan yang penuh kegelisahan serta keresahan, keadaan yang saling berganti suasana kesemuanya adalah laksana ombak yang akan menenggelamkan kapal kita, maka tiada tambatan, pegangan serta perlindungan selain kepadaNya, disitulah akan kita temui genangan air yang tenang, sejuk dan tenteram, semua pahit getir kita akan berlalu manakala kita bersanding dengan DIA, dan kita serahkan semua kegelisahan pada sisiNya dan menyerahkan segala urusan kita kepadaNya. Dengan perasaan yang dalam membenam, kita akan menjumpai fitrah kita yang jernih bersih.
-An NafriAkal sudah demikian terperdaya oleh keangkuhan dan tetap menuntut satu bukti atas segala sesuatu.
Allah yang sudah nyata, yang nyatanya melebihi nyatanya cahaya siang masih juga diminta pembuktiannya.
Sebagaimana kata seorang sufi Muhammad bin Abdul Jabbar:
Allah itu adalah bukti, dan tidak memerlukan bukti lagi". Allah adalah bukti sesuatu, kerana sesungguhnya Dialah Yang Mutlak , hanya disebabkan kedangkalan fikiran lalu orang itu mencari sebab-sebab yang dikira dapat melemahkan dan menyerupakan persoalan ini dengan dirinya yang bergelumang dalam kebatilan,yang tidak lagi dirasanya bahawa dia sudah bermukim di alam kebatilan. Ibarat orang yang ingin mendapatkan bukti tentang cahaya dari datangnya siang, sedangkan ia tahu siang itu tidak datang melainkan dari pengaruh cahaya ... Cahaya adalah merupakan kebenaran dengan zatnya membuktikan atas dirinya, dengan dirinya dengan penuh ke- hadirannya tanpa memerlukan kepada perantara- perantara ... cahaya yang mengeluarkan benda-benda itu ke alam lahir dan nyata, maka bagaimana juga benda-benda itu tetap bergantung pada cahaya ditentang kenyataannya, tetapi cahaya tidak bergantung kepada adanya benda-benda, dan cahaya adalah bukti, sedang benda-benda tidak layak menjadi bukti.
Andaikan kita mengajukan pertanyaan kepada hati sanubari kita tentang Allah, maka kita akan mendapat jawapan yang tulus tanpa adanya bantah- membantah dan tidak memerlukan pembuktian dan" dalil apapun, kerana Dia hadir dalam hati, terlihat nyata dalam sanubari, dan untuk selama-lamanya.
DIA adalah laksana batu karang, di mana kita semua akan berhenti berlabuh, di lautan yang penuh kegelisahan serta keresahan, keadaan yang saling berganti suasana kesemuanya adalah laksana ombak yang akan menenggelamkan kapal kita, maka tiada tambatan, pegangan serta perlindungan selain kepadaNya, disitulah akan kita temui genangan air yang tenang, sejuk dan tenteram, semua pahit getir kita akan berlalu manakala kita bersanding dengan DIA, dan kita serahkan semua kegelisahan pada sisiNya dan menyerahkan segala urusan kita kepadaNya. Dengan perasaan yang dalam membenam, kita akan menjumpai fitrah kita yang jernih bersih.
salik- Jumlah posting : 1366
Registration date : 2009-03-28
Re: MA'RIFAT' KETUHANAN
Emas wrote:Merpati Putih wrote:Adakah Tuhan mencipta Manusia?
Atau Manusia yang mencipta Tuhan?
Tanpa Tuhan bagaimana adanya manusia?
Dan tanpa manusia , betapa adanya Tuhan?
Mengapa berbezanya manusia dan Tuhan?
MANUSIA = TUHAN yang bermartabat INSAN
إن الإنسان سرّي وسرّي سرّه وسرّي صفتي وصفتي لا غيري
Maksud hadis qudsi: Adalah Insan itu rahsiaKu, rahsiaKu rahsiaNYA, rahsiaNYA sifatKu, sifatKu, bukan lain dari diriKu.
Beza Tuhan dengan manusia itu hanya pada nama juga....
Haqiqatnya sama aje....
Apa beza antara meja, kerusi, bangku, perabut,
Orang tanya apa beza antara Khaliq dengan makhluk .... Perbezaan pada huruf mim aje.....
Nabi pernah di tanya...
Adakah engkau AHAD....
Bukan! Aku AHMAD tanpa MIM.... Nabi menafikan lalu menisbatkan yang sebenar
maknanya AHAD juga.....
pi mai... pimai... tang tu juga.... fakir dah....
rempit selampit- Jumlah posting : 109
Registration date : 2011-10-16
Page 9 of 9 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Similar topics
» KARMA (PENG'ITIRAFAN/ TINGKATAN ILMIAH2)
» SEJARAH KETUHANAN
» PARA FILOSOF KETUHANAN @ NABI2
» HALAMAN KHAS SOAL-JAWAB TENTANG 'KETUHANAN'
» SEJARAH KETUHANAN
» PARA FILOSOF KETUHANAN @ NABI2
» HALAMAN KHAS SOAL-JAWAB TENTANG 'KETUHANAN'
Page 9 of 9
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|