SUFI TAUHID FILOS
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Mengapa Saya Percaya Kepada Islam?

4 posters

Go down

Mengapa Saya Percaya Kepada Islam? Empty Mengapa Saya Percaya Kepada Islam?

Post  beruk Wed Jan 14, 2009 2:55 pm

Mengapa Saya Percaya Kepada Islam?

Berikut ini adalah intisari tulisan Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad,
khalifah ke-2 dari Al-Masih yang Dijanjikan (Masih Mau'ud) dan Mahdi,
pendiri Gerakan Ahmadiyah dalam Islam.

Saya diminta untuk menyatakan mengapa saya percaya agama Islam. Ketika
pertanyaan ini ditanyakan pada diri saya sendiri, jawaban yang ada
adalah, untuk alasan yang sama mengapa saya percaya pada hal-hal
lainnya, sebab itu semua adalah kebenaran. Jawaban yang lebih rinci
menurut pendapat saya adalah doktrin utama dari semua agama adalah
keberadaan Tuhan dan hubungan manusia dengan Dia, jadi agama yang
sejati adalah yang dapat mewujudkan suatu hubungan hakiki antara Tuhan
dengan manusia, dan adanya kebenaran atas suatu keyakinan adalah
benar-benar merupakan suatu alasan yang berharga untuk mempercayai
kebenaran.

Islam menyatakan bahwa Pencipta alam semesta ini adalah Tuhan yang
hidup dan Dia menyatakan diri-Nya kepada makhluk-Nya pada zaman ini
dengan cara yang sama sebagaimana Dia telah menyatakan diri-Nya di
masa lalu. Pernyataan ini dapat diuji dengan dua cara. Tuhan
memanifestasikan tanda-tanda-Nya secara langsung kepada orang yang
mencari diri-Nya, atau orang yang mencari-Nya mungkin dapat
mempercayai Tuhan dengan mempelajari kehidupan seseorang di mana Tuhan
telah menyatakan diri-Nya kepadanya. Atas karunia Tuhan, saya menjadi
salah satu dari orang-orang yang kepada mereka Tuhan menyatakan
diri-Nya di banyak peristiwa dengan suatu cara yang menakjubkan. Saya
tidak lagi memerlukan alasan untuk mempercayai kebenaran Islam
dibandingkan dengan kebenaran yang telah saya alami dalam diri saya
sendiri.

Untuk kepentingan orang-orang yang tidak memiliki pengalaman yang sama
seperti saya, bagaimanapun juga, akan saya berikan tambahan dari
pengalaman saya yang menjadi sebab kepercayaan saya kepada Islam.

PERTAMA, saya percaya Islam karena Islam tidak memaksa saya untuk
menerima semua hal yang disebut otoritas agama semata, tetapi Islam
dilengkapi dengan argumentasi yang meyakinkan untuk mendukung
doktrin-doktrinnya. Keberadaan Tuhan serta perwujudan sifat-sifat-Nya,
malaikat-malaikat-Nya, shalat serta pengaruhnya, ketentuan-ketentuan
Ilahi dan ruang lingkupnya, ibadah dan perlunya ibadah, Hukum Ilahi
dan manfaatnya, wahyu dan pentingnya wahyu, kebangkitan dan kehidupan
setelah mati, surga dan neraka - berkenaan dengan semua hal itu, Islam
telah memberikan penjelasan rinci dan telah menampilkan kebenarannya
dengan argumentasi yang kuat demi kepuasan ruhani manusia.

Islam tidak hanya memberikan keyakinan kepada saya, tapi juga
memuaskan intelektualitas saya dengan pengetahuan yang pasti untuk
mengakui perlunya agama.

KEDUA, saya mempercayai Islam karena Islam tidak didasarkan pada
pengalaman orang-orang yang telah wafat, melainkan Islam mengundang
setiap orang kepada pengalamannya sendiri sebagaimana yang Islam
ajarkan dan janjikan. Islam menyatakan bahwa setiap kebenaran dapat,
dalam beberapa cara atau dengan cara lainnya, diuji di dunia ini, dan
oleh sebab itu senantiasa memuaskan alasan saya.

KETIGA, saya mempercayai Islam karena Islam mengajarkan bahwa tidak
ada pertentangan antara firman Tuhan dan pekerjaan (sunnah) Tuhan, dan
Islam selanjutnya menyelesaikan pertentangan yang diduga ada di antara
ilmu pengetahuan dan agama. Islam tidak meminta saya untuk mengabaikan
hukum-hukum alam serta mempercayai hal-hal yang bertentangan dengan
hukum alam. Kebalikannya, Islam mendesak saya untuk mempelajari
hukum-hukum alam dan mengambil manfaat darinya. Islam mengajarkan saya
bahwa sebagaimana adanya wahyu yang datang dari Tuhan Sang Pencipta
alam semesta, di sana tidak terdapat pertentangan antara apa yang Dia
kerjakan dengan apa yang Dia firmankan. Islam mengajak saya untuk
mengerti kalam-Nya untuk memahami pekerjaan-Nya, dengan menyadari arti
sunnah-Nya untuk mempelajari kalam-Nya dengan demikian dapat memuaskan
hasrat intelektual saya.

KEEMPAT, saya mempercayai Islam karena Islam tidak mencoba untuk
menghilangkan keinginan alami saya melainkan mengajak keinginan itu
pada jalur yang benar. Islam tidak membuat saya menjadi sebuah batu
karena meninggalkan keinginan-keinginan itu dengan bebas tanpa kendali
sehingga menjadikan saya seperti seekor binatang, namun seperti halnya
pakar irigasi yang memanfaatkan air yang tak terkendali menjadi
mengalir pada saluran irigasi sehingga membawa kesuburan pada tanah
yang gersang, demikian pula dengan Islam merubah keinginan-keinginan
alami saya menjadi terkendali dengan baik dan menuntun saya kepada
kualitas moral yang tinggi.

Islam tidak mengatakan kepada saya bahwa: Tuhan telah memberi kamu
hati yang penuh cinta tetapi melarang kamu memilih teman hidup, atau
Dia telah memberkati kamu dengan cita rasa dan kemampuan menghargai
makanan yang baik, namun melarang kamu untuk memakan makanan itu.
Sebaliknya, Islam mengajarkan saya untuk mencintai dengan cara yang
layak dan alami yang dapat menjamin secara terus-menerus semua amal
perbuatan saya melalui keturunan saya. Islam membolehkan saya
menggunakan makanan yang baik dalam batas-batas yang wajar, agar tidak
makan berlebihan dan membuat tetangga saya kelaparan. Dengan merubah
keinginan alamiah saya kepada kualitas moral yang tinggi, Islam
memuaskan sifat kemanusiaan saya.

KELIMA, saya mempercayai Islam karena Islam telah memperlakukan dengan
adil dan kasih sayang tidak hanya kepada saya tetapi juga kepada
seluruh dunia. Islam tidak mengajarkan saya untuk melepaskan
kewajiban-kewajiban saya kepada diri saya sendiri, tapi menuntut saya
untuk berlaku adil kepada setiap orang dan hal-hal lainnya, dan Islam
telah melengkapi saya dengan petunjuk yang tepat untuk tujuan ini.

Sebagai contoh, Islam menarik perhatian kepada hak dan kewajiban orang
tua sehingga anak berterima kasih kepada orang tuanya. Islam
mengingatkan anak-anak agar berperilaku taat dan lemah lembut kepada
orang tua, dan membuat seseorang menerima warisan dari pendahulunya.
Dengan kata lain, Islam memerintahkan orang tua agar mencintai dan
menyayangi anak-anak dan Islam membebankan tanggung jawab kepada orang
tua untuk mendidik anak dengan baik, melatih mereka dengan mutu yang
baik serta memelihara kesehatan mereka, dan juga membuat mereka
sebagai penerus dari orang tua.

Dengan cara yang sama, Islam menuntut hubungan yang terbaik antara
suami-istri dan meminta mereka untuk mempertimbangkan kebutuhan dan
keinginan masing-masing dan mereka harus berlaku penuh kasih sayang.
Hal ini secara indah dikatakan oleh Nabi Suci Islam:

"Seseorang yang memperlakukan istrinya dengan buruk pada siang hari
dan mencintainya di malam hari, sangat bertentangan dengan keindahan
sifat manusia."

Beliau bersabda:

"Yang terbaik dari kamu adalah yang memperlakukan istrinya dengan baik."

Lagi, beliau bersabda:

"Perempuan itu rapuh, seperti gelas dan laki-laki seharusnya
memperlakukan perempuan dengan halus dan lembut, sebagaimana mereka
memperlakukani barang yang terbuat dari gelas."

Islam telah menekankan pentingnya pendidikan bagi anak-anak perempuan.

Nabi s.a.w. bersabda: "Seseorang yang mendidik anak perempuannya
dengan baik dan memberikan pelatihan dan pendidikan yang baik, dengan
demikian dapat meraih surga."

Islam telah membuat anak laki-laki dan perempuan sebagai
pewaris/penerus dari orang tua mereka.

Selanjutnya, Islam telah meletakkan ketentuan-ketentuan yang wajar
sebagai pedoman bagi para penguasa dan hal-hal yang dipimpinnya. Islam
mengatakan kepada para penguasa bahwa kewenangan yang ada pada mereka
bukanlah milik pribadi melainkan suatu amanah dan mereka wajib
melaksakanan amanah itu dengan sebenar-benarnya, selayaknya
orang-orang yang jujur dan tulus, dan mereka menjalankan pemerintahan
melalui musyawarah dengan rakyat. Islam mengatakan kepada rakyat bahwa
kemampuan untuk memilih para pemimpin kamu merupakan anugerah Tuhan
yang diberikan kepada kamu, dan kamu harus berhati-hati
menginvestasikannya hanya kepada orang-orang yang layak diberikan
wewenang untuk memerintah dan ketika wewenang diberikan kepada mereka,
kamu sayogyanya memberikan kerjasama sepenuhnya dan tidak melakukan
perlawanan dengan mereka, jika kamu (tidak bekerja sama dan melakukan
perlawanan) berarti kamu sedang berusaha menghancurkan apa yang telah
kamu bangun dengan tangan kamu sendiri.

Islam juga telah mengatur hak-hak dan kewajiban-kewajiban dari pemberi
kerja dan pekerja. Islam mengatakan kepada pemberi kerja: kamu harus
memberikan upahnya sebelum keringatnya kering dari badan dan tidak
memandang rendah orang-orang yang bekerja dengan kamu, mereka adalah
saudaramu yang mana perlindungan kepada mereka dipercayakan oleh Tuhan
kepada kamu dan mereka adalah penyokong kesejahteraan kamu. Oleh sebab
itu janganlah kamu berbuat bodoh untuk merusak apa yang merupakan
penyangga dan landasan kekuatan kamu. Islam mengatakan kepada pekerja:
Ketika kamu sedang disibukkan untuk menyelesaikan pekerjaan bagi
seseorang, kamu harus melaksanakan kewajibanmu dengan jujur, penuh
perhatian dan ketekunan.

Islam mengatakan bahwa barang siapa yang dianugerahkan kekuatan dan
kesehatan jasmani, mereka tidak diperkenankan menindas yang lemah,
juga tidak boleh merendahkan orang-orang yang menderita cacat jasmani,
kepada mereka ini seharusnya menimbulkan rasa kasihan ketimbang
merendahkannya.

Islam mengatakan kepada orang kaya: Kamu dituntut untuk memelihara
orang miskin dan kamu harus menyisihkan ¼ dari apa yang kamu
timbun/miliki setiap tahun sehingga dapat digunakan untuk membebaskan
kemiskinan dan kemelaratan dan untuk meningkatkan kemajuan ruhani bagi
orang yang kehilangan arti dari (pentingnya) kemajuan ruhani. Islam
mengajarkan mereka untuk tidak menarik bunga ketika meminjamkan uang
kepada orang miskin, namun bantulah mereka dengan pemberian cuma-cuma
dan pinjaman bebas bunga, bolehlah dikatakan bahwa kekayaan yang
diberikan kepada seseorang bukanlah untuk menghabiskan hidupnya dalam
kemewahan dan kehidupan yang tidak karuan, melainkan ia seyogyanya
menggunakan kekayaan itu bagi kemaslahatan umat manusia sehingga ia
layak mendapatkan ganjaran yang terbaik di dunia ini dan di akhirat nanti.

Sebaliknya, Islam mengajarkan orang miskin agar jangan iri hati dan
merindukan apa yang telah didapatkan oleh orang lain,
perasaan-perasaan seperti ini secara bertahap dapat menenggelamkan
hati seseorang untuk meningkatkan kualitas ruhani yang baik yang telah
dianugerahi kepadanya, supaya dapat menghilangkan perasaan tersebut,
orang miskin dituntut untuk mencurahkan perhatian agar dapat
mengembangkan bakat-bakat yang telah dianugerahkan Tuhan kepada
mereka, sehingga mereka dapat terus maju seiring dengan sifat
kedermawanannya. Islam mengarahkan pemerintahan untuk menyediakan
fasilitas bagi kaum miskin yang ada dalam masyarakat dan Islam tidak
mengijinkan semua kekayaan dan kekuasaan terkumpul dalam beberapa
gelintir orang saja.

Islam mengingatkan adanya leluhur mereka yang telah meraih martabat
serta kehormatan karena upaya-upaya mulia mereka, mengingatkan mereka
bahwa tugas mereka juga untuk memelihara martabat dan kehormatan
mereka dengan jerih payah yang mulia, dan Islam memperingatkan mereka
agar jangan memandang rendah orang lain yang tidak mendapatkan karunia
dengan cara yang sama seperti mereka karena Tuhan telah menciptakan
semua manusia sama. Islam mengingatkan bahwa Tuhan telah
menganugerahkan kehormatan ini kepada mereka dan juga Tuhan dapat
memberikan anugerah yang lebih besar kepada orang lain, dan jika
mereka menyalah-gunakan kedudukan serta menganiaya orang lain yang
tidak mendapatkan karunia yang sama dengan mereka, maka mereka telah
meletakkan landasan yang sama bagi masa depan mereka yakni orang yang
dianiaya akan menganiaya mereka. Oleh sebab itu janganlah mereka
berbangga hati dengan kebesaran yang dimiliki, namun ambillah
kebanggaan dengan menolong orang lain agar menjadi lebih baik,
kebesaran yang sejati hanya dimiliki oleh orang yang mengangkat
derajat saudaranya dari tingkat rendah menjadi lebih tinggi.

Islam mengajarkan bahwa suatu negara/negara bagian tidak boleh
menyerang negara/negara bagian lain, melainkan mereka harus bekerja
sama satu dengan lainnya untuk tujuan dan demi kepentingan seluruh
umat manusia. Islam melarang beberapa negara/negara bagian/orang
saling bersekutu untuk bersekongkol melawan negara/negara bagian/orang
lainnya. Sebaliknya, Islam mengajarkan mereka agar saling mengikat
perjanjian antara satu dengan lainnya untuk mencegah saling agresi
diantara mereka dan mereka harus saling bekerja sama untuk memajukan
keterbelakangan yang ada.

Singkatnya, saya temukan bahwa Islam menyediakan suasana nyaman dan
damai bagi saya serta semua orang yang ingin menempuh jalan yang
ditentukan oleh Islam. Siapa pun – apa pun – di mana pun mereka, dalam
kedudukan apa pun saya tempatkan diri saya, saya temukan bahwa Islam
sama berguna dan bermanfaatnya bagi saya dan yang saya miliki: untuk
para tetangga saya, untuk orang-orang yang tidak saya kenal atau yang
tidak pernah saya dengar tentang mereka, bagi laki-laki dan perempuan,
untuk tua dan muda, untuk pemberi kerja dan pekerja, untuk yang kaya
dan miskin, untuk negara besar dan kecil, bagi masyarakat
internasional maupun nasional, dan Islam membuat hubungan yang pasti
dan meyakinkan antara saya dengan Sang Pencipta.

Saya percaya kepada semua yang ada dalam Islam dan bagaimanakah saya
dapat meninggalkannya dan menerima sesuatu yang lain yang menggantikan
Islam?


sumber :forumapakabar..
beruk
beruk

Jumlah posting : 303
Registration date : 2008-12-30

Back to top Go down

Mengapa Saya Percaya Kepada Islam? Empty Re: Mengapa Saya Percaya Kepada Islam?

Post  ferolled Wed Jan 14, 2009 3:23 pm

Wahai Sang Beruk.
Anda percaya pada Islam?
Kenapa?
ferolled
ferolled

Jumlah posting : 253
Registration date : 2008-11-20

http://www.ondakompun.blogspot.com

Back to top Go down

Mengapa Saya Percaya Kepada Islam? Empty Re: Mengapa Saya Percaya Kepada Islam?

Post  beruk Wed Jan 14, 2009 3:36 pm

ferolled wrote:Wahai Sang Beruk.
Anda percaya pada Islam?
Kenapa?

saya percaya kpd apa yg saya percaya...bagaimana pula dgn anda?? Laughing Laughing
beruk
beruk

Jumlah posting : 303
Registration date : 2008-12-30

Back to top Go down

Mengapa Saya Percaya Kepada Islam? Empty Re: Mengapa Saya Percaya Kepada Islam?

Post  Merpati Putih Wed Jan 14, 2009 3:43 pm

Hoh.. Panjang cerita ni...!!! confused confused

Teruskan lagi....
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

Mengapa Saya Percaya Kepada Islam? Empty Re: Mengapa Saya Percaya Kepada Islam?

Post  beruk Wed Jan 14, 2009 4:02 pm

Merpati Putih wrote:Hoh.. Panjang cerita ni...!!! confused confused

Teruskan lagi....

Saya ingin dengar hujah dr Tuan MP..
beruk
beruk

Jumlah posting : 303
Registration date : 2008-12-30

Back to top Go down

Mengapa Saya Percaya Kepada Islam? Empty Re: Mengapa Saya Percaya Kepada Islam?

Post  Merpati Putih Wed Jan 14, 2009 4:12 pm

Pengertian 'ISLAM' tu adalah sempurna, sejahtera.. Adakah sesuatu yang tidak sempurna atau tidak sejahtera lagi pada 'hayat' ini?
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

Mengapa Saya Percaya Kepada Islam? Empty Re: Mengapa Saya Percaya Kepada Islam?

Post  beruk Wed Jan 14, 2009 4:23 pm

Merpati Putih wrote:Pengertian 'ISLAM' tu adalah sempurna, sejahtera.. Adakah sesuatu yang tidak sempurna atau tidak sejahtera lagi pada 'hayat' ini?

tentu Tuan MP lebih arif dan adalah yg terbaik utk menjawab persoalan ini..Tuan MP insan yg paling istimewa yg mempunyai pemahaman yg tinggi dlm ajaran2 Islam itu sendiri, tentu terdapat byk perkara yg hendak dikabarkan kpd umum..
beruk
beruk

Jumlah posting : 303
Registration date : 2008-12-30

Back to top Go down

Mengapa Saya Percaya Kepada Islam? Empty Re: Mengapa Saya Percaya Kepada Islam?

Post  Merpati Putih Wed Jan 14, 2009 4:39 pm

Pada saya ujud in adalah kesempurnaan, sekiranya kita tidak mengambil perbezaan pada fantasia. Secara monismanya, tidak ada nisbah perbezaan... Dan inilah yang saya sifatkan sebagai Islam. Pengertian 'Islam' itu ia tidak memusuhi sesiapaun pada hayat. Ia tidak membezaakan warna kulit dan ugama.. Ia menerima segala bentuk dalam keaadaan setara. Dengan kesetaraan ini, tidak ada kejian2 kepada apapun.

GERBANG HARAPAN "AR RUMI"

Mengapa Saya Percaya Kepada Islam? 200px-Muhammed_Rumi

"Marilah kembali, siapapun anda, marilah !


Kafir, pemuja api atau berhala, marilah !


Datang lah Walaupun sekiranya Anda berderai dalam sesalan ratusan kali,


Kami adalah gerbang harapan, datanglah sebagai Anda. "

Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

Mengapa Saya Percaya Kepada Islam? Empty Re: Mengapa Saya Percaya Kepada Islam?

Post  Merpati Putih Wed Jan 14, 2009 5:08 pm

PUISI CINTA 'IBN ARABI'

Mengapa Saya Percaya Kepada Islam? Ibn_Arabi

لَقَدْ صَارَ قَلْبي قاَبِلاً كُلَّ صُوْرَةٍ ÷

فَمَرْعَى لِغِزْلاَنٍ وَدِيْرٌ لِرُهْباَنِ

وَبَيْتٌ لِأَوْثاَنٍ وَكَعْبَةَ طاَئِفٍ ÷

وَأََلْوَاحُ تَوْرَاةٍ وَمُصْحَفُ قُرْﺁنِ

أََدِيْنُ بِدِيْنِ الْحُبِّ أََنَّي تَوَجَّهَتْ ÷

رَكَائِبُهُ فاَلدِِّينُ دِيْنِى وَﺇِيْمَانِ


Hatiku mampu menerima aneka rupa *


Padang ragut bagi rusa2, biara bagi para rahib,


kuil bagi berhala, ka‘bah bagi yang bertawaf *


papan tulis untuk Taurat, dan mushaf bagi al-Qur’an.


Aku menganuti agama cinta, yang senantiasa ku hadapi *


langkahnya; itulah agamaku dan keimananku:



Beginilah pengertian 'Islam' yang saya maksudkan... tanpa permusuhan, tanpa dendam kesumat, syurga untuk semua. Bahkan saya rela menjadi penghuni neraka, agar seluruh ujud selamat sejahtera. Inilah sebenar2 sifat keTuhanan. 'Inilah pengertian ugama pada TBS'.


Last edited by Merpati Putih on Wed Jan 14, 2009 5:50 pm; edited 1 time in total
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

Mengapa Saya Percaya Kepada Islam? Empty Re: Mengapa Saya Percaya Kepada Islam?

Post  beruk Wed Jan 14, 2009 5:29 pm

lakum dinukum waliyaddiin.... bagimu agamamu, bagiku agamaku. ...... surah al-Kafirun (109):6

bagaimana pula yg ini Tuan MP..
beruk
beruk

Jumlah posting : 303
Registration date : 2008-12-30

Back to top Go down

Mengapa Saya Percaya Kepada Islam? Empty Re: Mengapa Saya Percaya Kepada Islam?

Post  Merpati Putih Wed Jan 14, 2009 5:49 pm

beruk wrote:lakum dinukum waliyaddiin.... bagimu agamamu, bagiku agamaku. ...... surah al-Kafirun (109):6

bagaimana pula yg ini Tuan MP..

Ya.. Saudara inilah kebenarannya.. Kita tidak menyentuh fikiran orang lain.. Kita hanya menyentuh fikran kita yang bersifat ta'sub, kerana tiada makamah yang membicarakannya. Setiap fikiran adalah sempurna berserta dengan fungsi2 yang tersendiri.
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

Mengapa Saya Percaya Kepada Islam? Empty Re: Mengapa Saya Percaya Kepada Islam?

Post  mek Thu Jan 15, 2009 12:31 pm

cinta yg luhur tanpa kerana & dimana & bagaimana drunken drunken

mek

Jumlah posting : 267
Registration date : 2008-11-20

Back to top Go down

Mengapa Saya Percaya Kepada Islam? Empty Re: Mengapa Saya Percaya Kepada Islam?

Post  ferolled Thu Jan 15, 2009 4:05 pm

Merpati Putih wrote:
beruk wrote:lakum dinukum waliyaddiin.... bagimu agamamu, bagiku agamaku. ...... surah al-Kafirun (109):6

bagaimana pula yg ini Tuan MP..

Ya.. Saudara inilah kebenarannya.. Kita tidak menyentuh fikiran orang lain.. Kita hanya menyentuh fikran kita yang bersifat ta'sub, kerana tiada makamah yang membicarakannya. Setiap fikiran adalah sempurna berserta dengan fungsi2 yang tersendiri.

Tidakkah kita menlihat TUHAN melalui diri dan minda sendiri.
Faham adalah hak individu. Sefahaman hanya kebetulan... flower
ferolled
ferolled

Jumlah posting : 253
Registration date : 2008-11-20

http://www.ondakompun.blogspot.com

Back to top Go down

Mengapa Saya Percaya Kepada Islam? Empty Re: Mengapa Saya Percaya Kepada Islam?

Post  Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum