SUFI TAUHID FILOS
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Percaya Kitab Suci?

+2
Merpati Putih
Saint Nicholas
6 posters

Go down

Percaya Kitab Suci? Empty Percaya Kitab Suci?

Post  Saint Nicholas Mon Dec 29, 2008 1:50 am

Shalom Tuan Merpati,

Ada sedikit pertanyaan.
Anda apa ada percaya tidak sama mana-mana kitab suci?
Sekiranya ada, harap dinyatakan nama kitab sucinya ex: Quran, Bible, Talmud, Avesta, Tripitaka atau lainnya.

Kemudian yang terakhir, sekiranya anda ada percaya sama mana-mana kitab suci, berapa peratuskah lebih kurang kepercayaan anda ke atas kitab suci itu?
Apakah 0% daripada isinya?
Apakah 50% daripadanya?
100%?
Aau beapa aja...?

Makasih. Very Happy

Saint Nicholas

Jumlah posting : 95
Registration date : 2008-12-27

Back to top Go down

Percaya Kitab Suci? Empty Re: Percaya Kitab Suci?

Post  Merpati Putih Mon Dec 29, 2008 1:59 am

Saint Nicholas wrote:

Ada sedikit pertanyaan.
Anda apa ada percaya tidak sama mana-mana kitab suci?
Sekiranya ada, harap dinyatakan nama kitab sucinya ex: Quran, Bible, Talmud, Avesta, Tripitaka atau lainnya.

Kemudian yang terakhir, sekiranya anda ada percaya sama mana-mana kitab suci, berapa peratuskah lebih kurang kepercayaan anda ke atas kitab suci itu?
Apakah 0% daripada isinya?
Apakah 50% daripadanya?
100%?
Aau beapa aja...?

Makasih. Very Happy

Saya tidak percaya kepada apa kitab2 suci. Sya hanya suka membaca cuma, kerana mahu melihat kelainan fantasi. Pada asasnya, sya tidak menganuti apa2 agama. Miskipun begitu, saya percaya kepada keujudan 'TUHAN' yang mencipta fantasi2 didaerah pemikiran.
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

Percaya Kitab Suci? Empty Re: Percaya Kitab Suci?

Post  Saint Nicholas Mon Dec 29, 2008 2:07 am

Shalom,

Makasih atas responnya.

Barulah lebih jelas sama siapa saya sedang bicara. Kalo tidak, saya masih terduga-duga... apakah teman saya ini Muslim? Ato Atheis? Ato ahli kalam dll.

Satelah tuan mengatakan begitu, lebih memudahkan saya untuk bertukar-tukar pikiran sama tuan tanpa perlu ke sana-sini. Ini akan memudahkan kita juga aean sudah ada sempadannya ruang bicara kita.

Makasih sekali lagi. Very Happy

Saint Nicholas

Jumlah posting : 95
Registration date : 2008-12-27

Back to top Go down

Percaya Kitab Suci? Empty Re: Percaya Kitab Suci?

Post  Saint Nicholas Mon Dec 29, 2008 2:13 am

O ya, nambahin lagi.

Sebetulnya,bung Merpati percaya ato tidak wujudnya Tuhan?
Anda berTuhan ataopun tidak?
Ketiganya, siapakah yang mencipta alam semesta ini, juga yang mencipta tuan Merpati sendiri? Smile

Saint Nicholas

Jumlah posting : 95
Registration date : 2008-12-27

Back to top Go down

Percaya Kitab Suci? Empty Re: Percaya Kitab Suci?

Post  Merpati Putih Mon Dec 29, 2008 2:25 am

Saint Nicholas wrote:O ya, nambahin lagi.

Sebetulnya,bung Merpati percaya ato tidak wujudnya Tuhan?
Anda berTuhan ataopun tidak?
Ketiganya, siapakah yang mencipta alam semesta ini, juga yang mencipta tuan Merpati sendiri? Smile

KeTuhanan itu ujud kesendirian tanpa ciptaan2. Merpati putih cuma fatasia Tuhan. Tidak ada yang ujud disisi Tuhan. Tuhan ujud sendirian dari zaman azali hingga tanpa kesudahan.
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

Percaya Kitab Suci? Empty Re: Percaya Kitab Suci?

Post  Saint Nicholas Mon Dec 29, 2008 3:23 am

###KeTuhanan itu ujud kesendirian tanpa ciptaan2. Merpati putih cuma fatasia Tuhan. Tidak ada yang ujud disisi Tuhan. Tuhan ujud sendirian dari zaman azali hingga tanpa kesudahan.###

Shalom,

Maksud kalimat-kalimat anda ini menceritakan:
1. Dahulu, kini dan selamanya pun yang ada hanyalah Tuhan, nggak pernah ada makhluk.
2. Makhuluk nggak pernah wujud, Tuhan tidak mencipta apa-apa, makanya nggak ada apa-apa ciptaan
3. Diri kita adalah FANTASI Tuhan.
4. Yang ada selama ini hanya Zat Tuhan yang Sempurna sendirian

Jadi kita ini siapa?
Kita ini fantasi Tuhan aja.
Ringkasnya ada sesuatu yang bernama 'fantasi' di sana.

Oleh karena yang ada hanya Tuhan sendirian, 'fantasi' itu apa?

Apakah fantasi itu Tuhan?
Jikalau fantasi itu Tuhan, kita harus membuktikan yang 'fantasi' itu sama dengan Tuhan dari segala sudut. Setelah terbukti 'fantasi' itu sama dengan Zat Sempurna dari segala sudut, maka barulah kita terima yang 'fantasi' itu Tuhan. Jika ada walau satu sudut saja 'fantasi' itu tidak serupa sama Tuhan, maka fantasi itu adalah makhluk, fantasi itu bukan Tuhan, dan menjurus kepada Tuhan tidak sendirian.

Jika kita mengatakan 'fantasi' itu bukan Tuhan. Maka secara otomatis pula hal ini sudah menafikan yang Tuhan itu sendirian karena sudah ada selaiNnya iaitu 'fantasi'. Maka fantasi itu adalah makhluk.

Lalu... gimana?

Rolling Eyes

Saint Nicholas

Jumlah posting : 95
Registration date : 2008-12-27

Back to top Go down

Percaya Kitab Suci? Empty Re: Percaya Kitab Suci?

Post  Merpati Putih Mon Dec 29, 2008 3:48 am

[quote="Saint Nicholas"]

Jika kita mengatakan 'fantasi' itu bukan Tuhan. Maka secara otomatis pula hal ini sudah menafikan yang Tuhan itu sendirian karena sudah ada selaiNnya iaitu 'fantasi'. Maka fantasi itu adalah makhluk.

Lalu... gimana?

Senikata 'Fantasi' jelas menujukan ianya tanpa nilai, nngak ada maksud apa2. infiniti '0'. Bagaimanakah kita mampu menyebut sesuatu yang tidak pernah ada? Kecuali deng qias/ metaforik. Kita tidak juga bisa mengunkapnya 'zat'. Kerana zat tidak ada huruf dan suara, untuk mengungkapnya. Sekiranya ada huruf dan suara, maka ia cuma qias/ metaforik, tanpa realiti.
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

Percaya Kitab Suci? Empty Re: Percaya Kitab Suci?

Post  Saint Nicholas Mon Dec 29, 2008 11:11 pm

Shalom bung Merpati,

‘TANPA NILAI’ dan ‘INFINITI O’ bermaksud nggak pernah wujud, nggak pernah tersentuh warna, enggak pernah mengambil ruang, enggak punya jisim, enggak pernah tersentuh terang dan gelap, enggak terpengaruh dengan arah dan seterusnya. Itu baru benar dinamakan ‘tanpa nilai’ dan infiniti 0’.

Masalahnya sekarang, kita dan seluruh isi alam semesta ini sudah disentuh warna (sedangkan warna bukan Tuhan), sudah dipengaruhi oleh ruang (sedangkan ruang bukan Tuhan),punya jisim, disentuh oleh terang dan gelap (sedangkan Tuahn enggak pernah disentuh terang dan gelap), terpengaruh sama arah dan lain-lain. Maka mana bisa dikatakan ‘tanpa nilai’ dan ‘infinit 0’?

Pada kami Unitari, ‘FANTASI’ tetap punya nilai karena fantasi maksudnya “SUDAH TERGAMBAR” manakala Tuhan/ Zat Sempurna engga pernah tergambar. Hal itu merupakan dua hal yang berbeda, satunya makhluk (yang pernah tergambar itu) manakala lawannya Khalik (yang enggak pernah tergambar sampai bila-bila).

Suatu hari Saddam Hussein bermimpi ato berfantasi.
Samakah Saddan Hussein sama fantasi ataupun mimpinya itu?
Ataopun Saddam Hussein lain dan fantasi/ mimpinya itu lain?
Jika Saddam Hussein melakukan jenayah dan dihukum gantung, apakah boleh dihukum gantung aja fantasi/ mimpinya itu dan membiarkan Saddam Hussein pergi makan angin?

GBU.

Very Happy

Saint Nicholas

Jumlah posting : 95
Registration date : 2008-12-27

Back to top Go down

Percaya Kitab Suci? Empty Re: Percaya Kitab Suci?

Post  Merpati Putih Mon Dec 29, 2008 11:44 pm

[quote="Saint Nicholas"]

‘TANPA NILAI’ dan ‘INFINITI O’ bermaksud nggak pernah wujud, nggak pernah tersentuh warna, enggak pernah mengambil ruang, enggak punya jisim, enggak pernah tersentuh terang dan gelap, enggak terpengaruh dengan arah dan seterusnya. Itu baru benar dinamakan ‘tanpa nilai’ dan infiniti 0’.

Kita sedang berbicara tentang haqiqat, dan bukan dikamar ma'rifat. Dikamar ma'rifat tiada jisim atau jirm. tiada ruang masa dan tempat. Billa harf wala saut (tanpa huruf tanpa suara)

Masalahnya sekarang, kita dan seluruh isi alam semesta ini sudah disentuh warna (sedangkan warna bukan Tuhan), sudah dipengaruhi oleh ruang (sedangkan ruang bukan Tuhan),punya jisim, disentuh oleh terang dan gelap (sedangkan Tuhan enggak pernah disentuh terang dan gelap), terpengaruh sama arah dan lain-lain. Maka mana bisa dikatakan ‘tanpa nilai’ dan ‘infinit 0’?

untuk kedaerah persepsi ini, kita harus memilih satu qias/ metaforik umpamanya otak.
Otak adalah simbolik untuk fikir. Kita sering menggunaka 'otak' sebagai simbolik fikir. Sekarang kita liat: element otak adalah air, darah, daging, tube2...Apakah elemen2 ini layak diungkapkan berfikir?

Mungkin saudara mengingati bait2 ALKITAB. Pada awalnya sdr membaca menerusi halaman mukasurat2, sambil melihat kepada huruf2 atau kadang2 melalui pendengaran. Setelah sdr mengingati di memori/ otak, maka sdr tidak lagi memerlukan membaca, meliat dan mendengar. Sdr bisa mengeluarkan ayat2 tanpa melihat atau membaca. Darimanakah anda membacanya? Semua huruf2, mukasurat, bunyi2 telah berobah menjadi frekuensi/ wave/ gelombang minda. Apaka sdr menfantasikan huruf2, Alkitab..nya atau sdr mebacanya secara otomatis?

Pada kami Unitari, ‘FANTASI’ tetap punya nilai karena fantasi maksudnya “SUDAH TERGAMBAR” manakala Tuhan/ Zat Sempurna engga pernah tergambar. Hal itu merupakan dua hal yang berbeda, satunya makhluk (yang pernah tergambar itu) manakala lawannya Khalik (yang enggak pernah tergambar sampai bila-bila).

Suatu hari Saddam Hussein bermimpi ato berfantasi.
Samakah Saddan Hussein sama fantasi ataupun mimpinya itu?
Ataopun Saddam Hussein lain dan fantasi/ mimpinya itu lain?
Jika Saddam Hussein melakukan jenayah dan dihukum gantung, apakah boleh dihukum gantung aja fantasi/ mimpinya itu dan membiarkan Saddam Hussein pergi makan angin?

Saudara berbicara tentang nilai/ value, kerana sdr berbicara dalam kamar ma'rifat/ syariat
Saya pernah bertanya sdr 'apakah bro pernah kenyenyakan?'
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

Percaya Kitab Suci? Empty Re: Percaya Kitab Suci?

Post  tok janggut Thu Jan 01, 2009 4:50 pm

Salam,

Maaf mencelah. Merpati putih mengatakan:
Saya tidak percaya kepada apa kitab2 suci. Sya hanya suka membaca cuma, kerana mahu melihat kelainan fantasi. Pada asasnya, sya tidak menganuti apa2 agama. Miskipun begitu, saya percaya kepada keujudan 'TUHAN' yang mencipta fantasi2 didaerah pemikiran.

tetapi merpati menggunakan kelainan fantasi itu dalam berkata-kata. Bukankah itu percaya namanya.

tok janggut

Jumlah posting : 31
Registration date : 2009-01-01

Back to top Go down

Percaya Kitab Suci? Empty Re: Percaya Kitab Suci?

Post  mek Thu Jan 01, 2009 4:52 pm

tok janggut wrote:Salam,

Maaf mencelah. Merpati putih mengatakan:
Saya tidak percaya kepada apa kitab2 suci. Sya hanya suka membaca cuma, kerana mahu melihat kelainan fantasi. Pada asasnya, sya tidak menganuti apa2 agama. Miskipun begitu, saya percaya kepada keujudan 'TUHAN' yang mencipta fantasi2 didaerah pemikiran.

tetapi merpati menggunakan kelainan fantasi itu dalam berkata-kata. Bukankah itu percaya namanya.
errr apa itu percaya sebenarnya tok?

mek

Jumlah posting : 267
Registration date : 2008-11-20

Back to top Go down

Percaya Kitab Suci? Empty Re: Percaya Kitab Suci?

Post  tok janggut Fri Jan 02, 2009 9:36 am

Orang kata, kalau kita nak percaya kita kena lihat dulu. Bau busuk kita tak boleh kata tahi. Kita mesti tengok dulu betul ker tahi. Mungkin bangkai. Bila kita tengok barulah kita boleh sahkan apa benda yang busuk tadi.

Tapi saya tak boleh terima pendapat itu, mungkin saya silap. Hujah saya, saya tak lihat anda semua, tapi saya percaya anda semua wujud.

Salam.

tok janggut

Jumlah posting : 31
Registration date : 2009-01-01

Back to top Go down

Percaya Kitab Suci? Empty Re: Percaya Kitab Suci?

Post  beruk Sat Jan 03, 2009 4:48 pm

Discerning Religious Teachings
The Buddha instructs the Kalama People on which basis one should decide which religious teaching to accept as true. The Buddha tells the Kalamas to not just believe religious teachings because they are claimed to be true by various sources or through the application of various methods and techniques. He urges that direct knowledge from one's own experience should be called upon. He counsels that the words of the wise should be heeded and taken into account when deciding upon the value of a teaching. This is not a dogmatic acceptance but rather a constantly questioning and testing acceptance of those teachings which can be proven to reduce suffering.

Do not go upon what has been acquired by repeated hearing ;
nor upon tradition
nor upon rumor ;
nor upon what is in a scripture ;
nor upon surmise;
nor upon an axiom;
nor upon specious reasoning;
nor upon a bias towards a notion that has been pondered over;
nor upon another's seeming ability;
nor upon the consideration, "The monk is our teacher."
Kalamas, when you yourselves know: "These things are good; these things are not blamable; these things are praised by the wise; undertaken and observed, these things lead to benefit and happiness," enter on and abide in them.'

[edit] Sources of wisdom to avoid
The Buddha provides ten specific sources which should not be used to accept a specific teaching as true, without further verification:

Oral history
Traditional
News sources
Scriptures or other official texts
Logical reasoning
Philosophical reasoning
Common sense
One's own opinions
Authorities or experts
One's own teacher
Instead, he says, only when one personally knows that a certain teaching is skillful, blameless, praiseworthy, and conducive to happiness, and that it is praised by the wise, should one then accept it as true and practise it.

In view of many misrepresentations of this statement of the Buddha's (to the effect that one can just "follow one's own feelings and views or reason things out for oneself", independently of Dharmic advice), it needs to be stressed again that the Buddha instructed the Kalamas to pay attention to the teachings of the wise; nowhere in the Pali suttas does the Buddha encourage people NOT to trust in his word. He did not advocate that individuals can or should decide truth purely by and for themselves. Nevertheless, the emphasis remains on one's personal knowledge of the validity of any teaching, and in particular whether a particular teaching reduces or eliminates the mental defilements of greed, hate and ignorance, or vice versa (in which case it should be rejected).

However, Buddha allows monks who have the power to read minds to examine him for his inner purity and also allows other monks to question that mind-reading monk on what he has noted about the Buddha and then to question the Buddha; this is permitted in the Majjhima Nikaya 47 Vimamsaka Sutta, since thus testing, it will make the faith of the student strong and firm. The "wise" are encouraged to prove themselves to be so. However, one notes that there is still required trust in the truthfulness of the words of such mind-reading monks and in the Buddha himself.


[edit] Faith in the Kalama Sutta
It should be stressed that the Kalama Sutta does not mean that Buddhists dispense with faith: instead it is telling us that faith must be questioned constantly, even the teachings of the Buddha must be questioned. It is a faith which rejects dogma.

It is a faith in constantly being watchful for those who would say the Buddha's teachings are unquestionable and then twist the writings together to mean anything they please. Basically, buddhist faith should be a struggle to constantly test our understanding of the world. We should neither accept nor reject the teachings of the wise, or even the Buddha.

Again, we note that there is encouragement here for doubting the veracity of the Buddha's word: that word does not carry the ultimate spiritual weight and authority. The fact that a teaching has come from the Buddha's own mouth is not implicitly presented here as the most powerful determinant of its veracity. This is the rejection of dogma. And this separates Buddhism from other faiths.
beruk
beruk

Jumlah posting : 303
Registration date : 2008-12-30

Back to top Go down

Percaya Kitab Suci? Empty Re: Percaya Kitab Suci?

Post  zali Sat Jan 03, 2009 10:28 pm

beruk wrote:Discerning Religious Teachings

yang dalam bahasa ibunda tak ada ke?
me no spik inglish...hu hu..
zali
zali

Jumlah posting : 282
Registration date : 2008-12-09

Back to top Go down

Percaya Kitab Suci? Empty Re: Percaya Kitab Suci?

Post  beruk Sat Jan 03, 2009 11:57 pm

zali wrote:
beruk wrote:Discerning Religious Teachings

yang dalam bahasa ibunda tak ada ke?
me no spik inglish...hu hu..

saya pun kurang paham jugalah Tuan...discerning religious teaching boleh jadi bermaksud

Penelitian ajaran agama kot???.....

Orang kata, kalau kita nak percaya kita kena lihat dulu. Bau busuk kita tak boleh kata tahi. Kita mesti tengok dulu betul ker tahi. Mungkin bangkai. Bila kita tengok barulah kita boleh sahkan apa benda yang busuk tadi.

saya nampak kata2 Tok Janggut....membuatkan saya teringat salah satu doktin dlm ajaran Buddha..

yg dinamakan KALAMASUTRA.. Tuan Merpati juga arif berbahasa Inggris tlglah translate skit..

bounce bounce
beruk
beruk

Jumlah posting : 303
Registration date : 2008-12-30

Back to top Go down

Percaya Kitab Suci? Empty Re: Percaya Kitab Suci?

Post  beruk Sun Jan 04, 2009 12:22 am

Dhamma yg diajarkan oleh sang buddha hanyalah sebuah rakit yg kita gunakan untuk menuju pantai seberang. Walaupun saat ini muncul banyak aliran, janganlah sampai kita terpecah belah. Justru jadikanlah semuanya itu sebagai kekayaan tersendiri bagi umat buddhis.
Pilihlah aliran yg paling cocok menurut logika anda.
tetapi suku Kalama,
seandainya kalian sendiri telah menyadarinya, merenungkannya, berdasarkan akal sehat dan pengalaman sendiri,
bahwa sesuatu hal itu memang patut diterima atau dipercayai, mengandung kebenaran, menuju kebahagiaan,
maka sudah selayaknya, suku Kalama, untuk menerima, dan hidup berdasarkan hal-hal tersebut.
(Kalama Sutta; Anguttara Nikaya 3:65)

Dari Kalama Sutta tersebut di atas, sudah jelas dinyatakan oleh Sang Buddha bahwa dalam menerima suatu keyakinan, ajaran, kenyataan haruslah berdasarkan pengalaman sendiri. Termasuk juga ajaran Buddha Dhamma. Harus kita sendiri yang membuktikan kebenarannya. Jangan disebabkan ikut-ikutan, tradisi turun temurun, paling banyak dianut orang lain, disampaikan oleh tokoh-tokoh agama.
Singkatnya, untuk memahami Buddha Dhamma harus kita sendiri yang datang kepadanya dan buktikan sendiri (Ehipassiko).


CIPLAK DR http://forum.wgaul.com/archive/thread/t-19189-Mazhab-Kamu.html
beruk
beruk

Jumlah posting : 303
Registration date : 2008-12-30

Back to top Go down

Percaya Kitab Suci? Empty Re: Percaya Kitab Suci?

Post  Merpati Putih Thu Jan 08, 2009 5:10 pm

Dari Kalama Sutta tersebut di atas, sudah jelas dinyatakan oleh Sang Buddha bahwa dalam menerima suatu keyakinan, ajaran, kenyataan haruslah berdasarkan pengalaman sendiri. Termasuk juga ajaran Buddha Dhamma. Harus kita sendiri yang membuktikan kebenarannya. Jangan disebabkan ikut-ikutan, tradisi turun temurun, paling banyak dianut orang lain, disampaikan oleh tokoh-tokoh agama.

Jelas sekali tokoh2 ugama tu mewarisi ilmuan2 nenek moyang, ibu bapa, kawan2, ustaz2, professor2, mufti2, sami2, rabi2, paderi2.. tariqat2 ( terikat-terikat) ma'rifat2.. kueh2 lipat.. terangkat2. Kalau na' repair otak2 mereka ni ada susah daa !! kener brain-wash dengan chlorox tahap satu.. Biarkan.. biarkan.. Arrow Arrow
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

Percaya Kitab Suci? Empty Re: Percaya Kitab Suci?

Post  Merpati Putih Sat Jan 10, 2009 9:17 am

Begitu le keadaan kaldai2 yang menganggap diri mereka patuh kepada tuan2 kitab.
Biorkan le siluncai2 teghojun ngan labu2 nye. Bawak gelak jer dah!!!
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

Percaya Kitab Suci? Empty Re: Percaya Kitab Suci?

Post  Merpati Putih Sat Jan 10, 2009 9:21 am

Seronok melihat keldai yang membawa pelbagai jenis kitab di atas batu jembala mereka serta bersungguh2 mengikut ajaran kitab dalam menyiapkan kerja masing2.

Ketua keldai akan memarahi keldai-keldai lain sekiranya tidak mengikut tulisan-tulisan di dalam kitab (Standard Procedure).

Namun Melayu tak layu dengan pepatah: Masuk kandang kerbau-menguak, masuk kandang kambing-mengembek, masuk kandang keldai kita kena jadi keldai pulak.

...dan istilah cuba-cuba untuk usaha keldai bertemu tuannya?

...atau cuba-cuba itu hanya adat yang diadatkan oleh tuan keldai itu sendiri.
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

Percaya Kitab Suci? Empty Re: Percaya Kitab Suci?

Post  Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum