SUFI TAUHID FILOS
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

SUDUT HADITH

+3
mek
Saint Nicholas
Merpati Putih
7 posters

Page 1 of 2 1, 2  Next

Go down

SUDUT HADITH Empty SUDUT HADITH

Post  Merpati Putih Thu Oct 23, 2008 8:45 pm

احذروا الدّنيا فإنّها اسحر من هاروت وماروت
"Takutilah dunia! kerana dunia iti lebih menyihirkan dari Harut dan Marut". Diriwayatkan Ibnu Abid Dun-ya dan Al-Baihaqi, hadis mursal.
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  Merpati Putih Wed Dec 10, 2008 8:17 pm

How about this hadith?

[Ahmed, Vol. 1, Page 192]
This Hadith states that the Prophet maintained his anti-Hadith stand until death.

Is this authentic?
If so, why do you not obey the messenger?
Ans: He was not a messenger but politicos.
If not, why is it not authentic when it is in perfect sync with Quran?
Ans: You assume ‘the authenticity’. Do you not perceive you been trapped in the tight grasp ‘it is in perfect sync with Quran’?
Circular history? Please elaborate
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  Merpati Putih Thu Dec 11, 2008 10:34 am

The Koran claims to be a book that is clear & in pure Arabic. Is there a need for hadiths, collected 200 years after the advent of Islam to explain the Koran? Is the Koran ambiguous that it requires hadiths in order to understand the Koran.?
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  Saint Nicholas Sun Dec 28, 2008 3:13 am

Merpati Putih wrote:The Koran claims to be a book that is clear & in pure Arabic. Is there a need for hadiths, collected 200 years after the advent of Islam to explain the Koran? Is the Koran ambiguous that it requires hadiths in order to understand the Koran.?

Shalom,

Malang sekali dalam Kristen firman Tuhan sudah digaulin sama sabda para Nabi juga nukilan para sejarawan. Untungnya Islam saya liat karena kitab sucinya pure 100% firman Tuhan. Hadisnya pure sabda Nabi dan tarikhnya pure nukilan para sejarawan manusa biasa. Namun dalam Kristen khususnya sekte Unitari, kami masih bisa mengenalin mana satu firman Tuhan mana satu bukan.

Masalahnya di sini saya melihat kepada 'minda'.

Kitab suci adalah minda Tuhan. Bayangkan jika tidak ada hadis. Pasti kita akan merungkaikan isi kitab suci berpandukan minda kita sendiri yang pastinya lemah bangat. Berbanding minda nabi, mindanya lebih tinggi sedikit daripada minda kita karena ia maksum. Maka mengapa mesti kita buang yang lebih tinggi sedikit itu dan hanya mau menggunakan minda kita yang rendah semata-mata?

Contohnya untuk sampai ke Jakarta kita diberi dua pilihan sekaligus, mau guna beberapa mobil (kareta) dan beberapa ekor keldai. Kita mau membawa family. Pastinya kita akan gunakan mobil terlebih dahulu dan jika mobilnya ngak mencukupi, kita tambahin sama keldai. Mengapa kita harus langsung tidak mau menggunakan mobil tetapi ambil keldainya saja?

Seanalog juga dengan hadis (kata-kata nabi termasuklah Muhammad dan Yesus) yang merupakan minda maksum. Mengapa langsung kita mau buangin minda maksum lalu bergantung sepenuhnya dengan minda lemah? Sepautnya kita dahulukan minda maksum, dan jika terbukti nanti udah ngak ada jawabannya dari minda maksum, baru kita gunain minda lemah kita.

Sebab itu dalam unitari, hadis (kata-kata Yesus dan para nabi) sangat penting tetapi kedudukannya di bawah minda Tuhan (kitab suci) dan di atas minda lemah (akal fikiran manusia biasa). Very Happy

Saint Nicholas

Jumlah posting : 95
Registration date : 2008-12-27

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  Merpati Putih Sun Dec 28, 2008 4:35 am

Kitab suci adalah minda Tuhan. Bayangkan jika tidak ada hadis. Pasti kita akan merungkaikan isi kitab suci berpandukan minda kita sendiri yang pastinya lemah bangat. Berbanding minda nabi, mindanya lebih tinggi sedikit daripada minda kita karena ia maksum. Maka mengapa mesti kita buang yang lebih tinggi sedikit itu dan hanya mau menggunakan minda kita yang rendah semata-mata?[/justify

Bro. Nicholas,
Sdr mengungkap Kitab suci adalah 'MINDA TUHAN'. Saya mengungkap Keseluruhan 'yang ada' juga 'MINDA TUHAN', kerana ujud tidak menjadi dengan sendirinya tanpa kemahuan Tuhan.

Minda manusia/ insan juga 'MINDA TUHAN', kerana pemikiran jelas terbit dari Tuhan, dan tidak terhasil dengan sengaja. Minda manusia pasti 'MINDA TUHAN', tanpa khilaf. Jesteru itu manusia tidak pernah menggunakan akalnya, kerana yang difikirkan manusia ialah 'apa yang difikirkan olih Tuhan. Pada pandangan saya , tidak ada bedanya fikiran tuhan dan para2 nabi dan juga manusia/ insan. 'INSAN? MANUSIA' tidak akan berfikir, kiranya tanpa kemahuan TUHAN.
Question Question
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  Saint Nicholas Sun Dec 28, 2008 11:50 am

Shalom bro Merpati,

Menurut paham unitari, pada hakikatnya memang benar semua itu minda Tuhan juga. Tapi setiap satunya berbeda dari sudut kesahan.

Minda Tuhan/ Kitab Suci- sentiasa mengajak kepada kebenaran dan kebaikan 100 peratus walau berapa ribu kali turunnya kepada kita. Suci daripada sebarang pikiran buruk. 100% suci.
Minda Tuhan/ akal kita- kadang-kadang mengajak kepada kebenaran dan kebaikan, tapi ada waktunya mengajak kepada kesalahan dan keburukan. Minda jenis ini ngak suci daripada keburukan.

Ringkasnya, minda kita selamanya masih tidak setaraf sama minda Tuhan/ kitab suci.

Saint Nicholas

Jumlah posting : 95
Registration date : 2008-12-27

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  Saint Nicholas Sun Dec 28, 2008 12:00 pm

Kita liat satu tamsilan.

John saorang suami juga merangkap saorang Jeneral angkatan bersenjata (lasykar). Sama ada John istirihat di rumah sebagai saorang ketua famili maupun ketika John di markas lasykar sebagai saorang jeneral, ia tetap John yang sama.

Ketika John mengikuti aktivitas angkatan bersenjata, dia bisa memagang apa-apa senjata dan bisa mengerahkan orang sekelilingnya untuk bertempur. Ke mana-mana saja perginya John, ia ditabiki (dihormati) oleh orang sekelilingnya.

Tapi sewaktu John berada di rumah memakai singlet dan kain baik/ pelekat, apakah orang sekelilingnya beri hormat atau tabikin sama dia? Tentu tidak. Apakah dia bisa membawa AK-47 di sisinya? Itu satu kesalahan, tidak bisa juga.

Ringkasnya, sungguhpun John seorang ketua keluarga sama John si Jeneral itu peribadi yang sama, tetapi kekuasaannya tidak mungkin sama. Begitu juga halnya dengan minda Tuhan berupa kitab suci dibandingkan dengan minda Tuhan berupa akal pikiran orang biasa. Kedua-duanya minda Tuhan tetapi kekuasaannya ngak sama. Begitu. Very Happy

Saint Nicholas

Jumlah posting : 95
Registration date : 2008-12-27

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  Merpati Putih Sun Dec 28, 2008 12:33 pm

Saint Nicholas wrote:Ringkasnya, sungguhpun John seorang ketua keluarga sama John si Jeneral itu peribadi yang sama, tetapi kekuasaannya tidak mungkin sama. Begitu juga halnya dengan minda Tuhan berupa kitab suci dibandingkan dengan minda Tuhan berupa akal pikiran orang biasa. Kedua-duanya minda Tuhan tetapi kekuasaannya ngak sama. Begitu. Very Happy

Sekiranya manusia mahu beriman, maka dia harus membimbing jiwanya kepda 'unsur2' yang membawanya kepada kepecayaannya. Jesteru dia seolah2 membiarkan dirinya terpenjara/ terkongkong didasar dogma istillah2. Dia tidak lagi mampu membebaskan dirinya setelah membiasakan jiwanya didaerah 'persepsi keimanan nya'.

Disaat dia merobah persepsinya dengan menolak unsur2 kepercayaan ini, lantas simanusia menjengok keluar dmenerusi tingkap2 mindanya, bahawa ada daerah luas yang harus di terokai nya bagi perapian ilmiahnya. Minda saya adalah minda/ kitab Tuhan yang membawa pengertian yang berbeda pada pemahamannya. Walau bagaimanapun saya tidak bisa menyalahkan pandangan2 dan fahaman2 yang lain2nya, kerana keseluruhan nya, tidak mampu dinafikan keindahan2 yang maha seni dari keindahan Illahi.

Saya setuju pada pandangan sdr, sekiranya saya sama sejiwa, sesifat dengan sdr. Tetapi saya berbeda pada segi sifat yang menharuskan fungsi yang berbeda pula.
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  Saint Nicholas Sun Dec 28, 2008 10:40 pm

Shalom,

Harap anda ngak keberatan mengisahkan perbedaan sifat itu, karena gue kurang jelas maksudnya. Sifat apa yang berbeda antara kita berdua? Very Happy

Saint Nicholas

Jumlah posting : 95
Registration date : 2008-12-27

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  Merpati Putih Sun Dec 28, 2008 11:06 pm

[
quote="Saint Nicholas"]Shalom,

Harap anda ngak keberatan mengisahkan perbedaan sifat itu, karena gue kurang jelas maksudnya. Sifat apa yang berbeda antara kita berdua? Very Happy[/quote]

Bro. St. Nicholas,
Sdr bernama Nicholas, Saya bernama Merpati Putih, Nicholas bewajah Nicholas. Merpati putih berwajah Merpati Putih. Dua2 ini berbeza sifat2nya pada dzohirnya. Jesteru itu setiap pemikiran pasti mengikut nisbah sifat2 ini. Sepuloh orang tidak bersifat sama/ satu identi. Sekiranya sama karakter . maka mereka ini akan memilih satu tempat yang sama. Sekiranya mereka membutuhkan makanan, maka mereka akan memilih sesuatu yang sama pula...dan seterus nya. tanpa bisa berbeda dalam kemahuan. Apakah akan berlaku? Berbeda identi . maka pantas pula bebeda fungsi2 masing2, senilai dengan sifat2 yang dimiliki.
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  Saint Nicholas Mon Dec 29, 2008 1:17 am

Shalom Tuan Merpati,

Memang bener setiap manusia punya minda dan jasad yang berbeda. Tapi sebagaimana yang kita fahami..... Tuhan kita semua itu SATU aja, dan Tuhan yang satu itu tidak berbeda-beda. Jika Tuhan itu berbeda-beda, maksudnya sudah ada lebih daripada satu Tuhan! Mana mungkin ada lebih daripada satu Tuhan?

Pada pahaman Unitari, yang punya tanggapan berbeda-beda itu adalah makhluk, sedangkan Tuhan hanya punya SATU TANGGAPAN tetapi tanggapanNya itu MELIPUTI SELURUH TANGGAPAN manusia dan jin. Jauh berbeda sama manusia. Tanggapan seorang manusia tidak MELIPUTI tanggapan seluruh manusia. Tanggapan Merpati tidak meliputi tangapan Nick, Negro, Mek dan lain-lainnya.

Very Happy

Saint Nicholas

Jumlah posting : 95
Registration date : 2008-12-27

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  Merpati Putih Mon Dec 29, 2008 7:42 pm

[quote="Saint Nicholas"]
Memang bener setiap manusia punya minda dan jasad yang berbeda. Tapi sebagaimana yang kita fahami..... Tuhan kita semua itu SATU aja, dan Tuhan yang satu itu tidak berbeda-beda. Jika Tuhan itu berbeda-beda, maksudnya sudah ada lebih daripada satu Tuhan! Mana mungkin ada lebih daripada satu Tuhan?

Bro.Nicholas, May The Almighty bless everyone.
Setiap manusia punya jasad yang berbeda, tetapi punya minda yang Esa. Minda/ AR RUH/ Tuhan/ kuasa...punyai pengertian yang sama (tanpa beda), Kita keliru dengan senikata haiwan spesis manusia. Kalau kita kaji dengan ketelitian, nescaya sdr akan mengetahui setiap senikata2 itu sama ertinya. (Kita akan uruskan kemudian klausa ini kemudian nanti)

Tuhan itu satu/ ESA/ TUNGGAL yang mana tidak sekali2 kemungkinannNya berbeda, kerana Ianya ESA. Kalau Tuhan itu lebih dari satu, maka jelas tidak melayak kan kedua2 diunkap Tuhan. Tuhan2 yang yang lebih dari satu ini layak dimasukan ke dalam tong sampah, dan perlu diganti lain.

Pada pahaman Unitari, yang punya tanggapan berbeda-beda itu adalah makhluk, sedangkan Tuhan hanya punya SATU TANGGAPAN tetapi tanggapanNya itu MELIPUTI SELURUH TANGGAPAN manusia dan jin. Jauh berbeda sama manusia. Tanggapan seorang manusia tidak MELIPUTI tanggapan seluruh manusia. Tanggapan Merpati tidak meliputi tangapan Nick, Negro, Mek dan lain-lainnya.

Pada syariatnya/ dzohirnya kelihatan manusia itu berbeda2, maka berfungsi senisbah perbedaan2. Tetapi pada haqiqat dibalik tabir jasad itu, hanya ada satu kuasa yang Esa untuk semua kehidupan dan jamadat/ beku, Jesteru itu pada haqiqatnya semua tanpa beda.

Tanggapan seorang manusia tidak meliputi tanggapan seluruh manusia pada dzohirnya. Tetapi tanggapan seorang manusia itu meliputi tanggapan seluruh manusia sekiranya manusia itu kembali kepada keujudan Zat Kontan. Keseluruhan ujud, sekiranya dikecilkan kembali kepada atom/zarah= nukleus, proton, ions, maka akhirnya kita akan fahami bahawa semua jasad2 manusia, batu2, kayu2 adalah sama, tanpa perbedaan, walaupun sedikit. 'INILAH KONSEP MELIPUTI".
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  Saint Nicholas Tue Dec 30, 2008 10:40 pm

Shalom Tuan Merpati Putih,

Kita sambung diskusi kita...

ISU PERTAMA........

Anda mengatakan: “Setiap jasad punya minda Yang Esa”

Maksudnya jasad saya punya minda Yang Esa, jasad anda punya minda Yang Esa, jasad orang lain punya minda Yang Esa.
Tetapi MINDA YANG ESA tahu SEGALA-GALANYA sedangkan minda saya tidak tahu segalanya, begitu juga sama minda anda dan orang lain.
Jadi, bagaimana bisa dikatakan SETIAP ORANG punya minda Yang Esa?

Boleh anda berikan nama satu orang yang punya 100% minda Yang Esa di dunia ini sekiranya ada? .............. (mengharapkan jawaban tuan)

Untuk dikatakan minda seseorang itu MINDA YANG ESA, dia mustilah punyai 100% MINDA YANG ESA (tahu segala-galanya perkara yang lalu, kini dan akan datang). Jika orang itu punya sekedar sebahagian daripada minda Yang Esa, maka BELUM SAMA dengan Yang Esa.

Apakah jika kita memiliki sebahagian daripada sesuatu itu maka kita dikira sebagai sesuatu itu?................................. (mengharapkan jawaban tuan Merpati)

Sekarang, apakah saya punya 100% minda yang Esa? Anda miliki 100% minda Yang Esa?
Jika kita tidak punya 100% minda Yang Esa, makanya nggak harus dibilang SETIAP JASAD punya minda Yang Esa. Kan begitu?

Kita ambilin satu contoh.
Anda punya banyak bulu roma di tangan (sebagian daripada anda). Saya ambil satu/ sehelai. Negro ambil sehelai. Mek ambil sehelai.
Apakah sehelai bulu roma pada tangan saya itu ialah anda?
Samakah bulu roma di angan Negro itu dengan anda?

Tentunya enggak sama. Ini karena kami masing-masing hanya punya sebagian kecil daripada tubuh anda.

Begitu juga halnya dengan minda. Anda hanya punya 0.0000000000000001 % (sekedar contoh) daripada kesleuruhan minda Yang Esa. Saya juga punya 0.00000000000000000000001 % daripada minda Yang Esa. Tuan Negro punya 0.000000001%.

Apakah minda anda yang 0.0000000000000001 % itu sama dengan minda Yang Esa yang 100%?
Apakah minda saya yang 0.00000000000000000000001 % itu sama tanding/ sepadan/ cocok dengan minda Yang Esa yang 100%?

Bolehkah dibuktikah yang minda saya berkadar 0.00000000000000000000001 % ilmu itu sama dengan minda Tuhan yang 100% ilmu?....... (harap tuan sudi menjelaskan)

Pusing bagimanapun, tidak ada siapapun yang punya minda Yang Esa. Malahan jika dicampur semua minda manusia, malaikat dan jin pun, enggak akan sama dengan minda Yang Esa.

Sebenarnya bung Merpati, konsep yang anda guna itu ada sedikit persamaan sama pahamnya kaum Triniti.
Katanya Yesus 100% Allah (Bapa), Roh Kudus 100% Allah dan Bapa juga 100% Allah.
Tapi apabila ditanya, “Apakah pengetahuan Yesus 100% seperti pengetahuan Bapa?”
Maka mereka mendiamkan diri.

ISU KEDUA...........

Anda mengatakan: “Setiap manusia punya jasad yang berbeda, tetapi punya minda yang Esa”

Di sini timbul pula beberapa persoalan lagi.
Jasad A dengan jasad B berbeda, tapi minda A dengan minda B sama. Bagimana bia terjadi sedemikian?

Jasad yang berlainan rupa bentuk dikatakan BERBEDA (maksudnya bukan YANG ESA)
Tapi minda A dan minda B yang berlainan pemikirannya sepanjang hidup di dunia dikatakan SAMA, iaitu YANG ESA.
Mengapa wujudnya ‘double standard” antara jasad sama minda?

Bukankah sepatutnya:
Jika jasad A dan jasad B berbeda, maka minda A dengan minda B juga berbeda?
Jika minda A dengan minda B sama, semustinya jasad A dengan jasad B juga sama. Kan begitu?

Jadi persoalannya, mengapa wjud ‘double standard”? (harap tuan jelasin)

Itu satu persoalan. Persoalan kedua yang bermain di minda dhaif saya:

Jika MINDA A dan Minda B dikatakan sebagai Yang Esa/ Tuhan, apa cerita pula sama JASAD A dan jasad B?
Apalah jasad mereka juga Yang Esa Tuhan?................................ (mengharapkan jawaban anda)

Sekiranya jasad mereka bukan Yang Esa/ Tuhan, maksudnya SUDAH ADA SESUATU (bahkan dua jasad dan billionan jasad manusia) yang bukan Tuhan! Jadi sesuatu yang bukan Tuhan itu apa namanya?...................

Persolaan seterusnya:

Anda percaya WUJUDNYA MINDA yang tidak pernah kita lihat, tidak pernah kita hidu, tidak pernah kita pegang, tidak pernah kita tahu di mana kewujudannya/ lokasinya/ arahnya.
Namun dalam masa yang sama juga anda MENAFIKAN WUJUDNYA JASAD yang setiap hari kita liat, boleh di hidu, boleh dipegang, kita tahu di mana untuk menunjukinnya.
Apa hal ini tidak aneh?

Antara benda yang kita nampak dengan benda yang kita tidak nampak, mana yang lebih patut didahulukan kewujudannya?....................

Kita ambil contoh:
Di depan kita ada seekor harimau yang kita liat dengan mata kepala sendiri. Kemudian datang Tuan Negro berteriak, “Awas, di depan kamu ada harimau, dan di sebalik bangunan itu juga ada harimau!” Bangunan itu besar dan kita tidak bisa melihat di belakangnya ketika itu.

Antara harimau yang di depan mata sama harimau yang kononnya ada di sebalik bangunan, akal minda yang sihat LEBIH PERCAYA kewujudan harimau yang mana satu TERLEBIH DAHULU? Yang di depan mata (jasad) ataupun yang di belakang bangunan (yang tidak bisa dilihat, kita contohkan kepada roh tadi)? ..................... (harapakan jawaban anda)

Jika anda percaya memang ada harimau di sebalik bangunan, semestinya anda lebih percaya harimau yang berada di depan mata. Harimau yang di depan mata sudah konfem ada, harimau yang di belakang bangunan belum tentu adanya (sekadar fantasi). Boleh jadi Negro berdusta!

Bagaimana anda boleh percaya wujudnya minda yang tidak kita liat dan tidak percaya kewujudan jasad yang kita liat dan pegang sehari-hari?

Jasad ada bukti wujudnya. Kita bisa pegang, lihat dan tunjukin. Tapi apa buktinya kewujudan minda?
Kan minda enggak bisa dipegang, diliat dan ditunjukin?

Jika kita mengatakan jasad itu hanya khayalan/ mimpi/ fantasi, maka seharusnya MINDA (Roh dan sebaginya menurut anda) itu dua kali lebih khayalan/ mimpi/ fantasi. Makanya MINDA(ruh dan sebagainya itu) TIDAK WUJUD.

Jika jasad tidak wujud (hanya fantasi), maka minda jauh lebih lagi tidak wujud (berkali ganda fantasi)

Gimana ya penjelasannya?

Seterusnya...
.
MINDA= dari English asalnya ‘mind’ yang bermaksud ‘pemikiran’. ‘Pemikiran’ datangnya dari kata ‘fikir’. Padahal Tuhan/Zat Sempurna enggak pernah berfikir karena Dia sedia tahu segala-galanya. Segala keputusan sudah diketahuinya sejak azali. Maka Tuhan enggak pernah berfikir. Jadinya ‘MINDA’ enggak pernah sama dengan Zat Yang Esa/ Tuhan. Minda enggak pernah sama dengan apa yang Tuhan sedia tahu. Jika kita mengatakan Tuhan pernah berfikir, maksudnya Dia tidak Maha Tahu, dan tidak pantas/ layak menjadi Tuhan karena Tuhan mestilah sentiasa tahu.

Pada fahaman anda, pernahkah Tuhan/ Zat Sempurna itu tidak tahu? .............(membutuhkan jawaban anda)

RUH ada sekurang-kurangnya dua jenis. Jenis pertama iala Ruh Asal milik Tuhan yang tahu dan faham segala-galanya tanpa perlu berfikir (tanpa perlukan pikiran / minda) walaupun sebelum ‘fantasi Tuhan’ bermula. Ruh jenis kedua ialah yang jenis tidak tahu segalanya (yang perlukan fikiran/ minda), berlawanan sama ruh jenis pertama. Jenis kedua ini sudah dibahagi-bahagikan kepada makhluk.

Setakat ini, MINDA dengan RUH ASAL (Allah/ Zat Sempurna) tidak nampak persamaannya. Kerana MINDA ITU PEMIKIRAN yang menjalankan kerja manakala RUH ASAL tidak perlu kepada berfikir dan enggak pernah melakukan kerja berfikir.
Jika ada pun persamaannya ialah antara MINDA sama RUH KELAS KEDUA.

Contoh:
Ferdi mengeluarkan peluh (contoh untuk roh jenis kedua). Saya ambil setitis peluh, anda ambil setitis, tuan Negro ambil setitis. Apakah setitis peluh yang saya ambil itu Ferdi juga? Apakah setitis yang anda ambil itu Ferdi juga?......... (mengharapkan jawaban anda)

Ringkasnya, roh yang sudah terpecah-pecah dan dibahagikan menurut saya pastinya enggak sama dengan ruh jenis pertama iaitu Yang Esa.

TUHAN- Tuhan hanya ada jika ada yang memperTuhankanNya. Jika tidak ada sesiapa yang memperTuhankanNya, maka ia bukan Tuhan. Ia sekedar duduk sendirian sebagai Zat yang tidak dikenali karena tidak ada suatu apa pun yang mengenaliNya.

Setakat ini MINDA, RUH ASAL dan TUHAN saya tidak nampak di mana persamaannya.

KUASA- Kuasa itu KEMAMPUAN ato KEUPAYAAN. Jika Allah Maha Kuasa, maksudnya Allah Maha Mampu dan Maha Upaya.

Gimana anda mengatakan keempat-empatnya SAMA?............


Kata anda “Pada syariatnya/ dzohirnya kelihatan manusia itu berbeda2, maka berfungsi senisbah perbedaan2. Tetapi pada haqiqat dibalik tabir jasad itu, hanya ada satu kuasa yang Esa untuk semua kehidupan dan jamadat/ beku, Jesteru itu pada haqiqatnya semua tanpa beda.”

Dengan kata ini, maka anda secara langsung sudah mengakui kewujudan syariat dan hakikat, tidak hanya wujud hakikat saja. Jika hakikatnya saya menunjukkan tiada beda tetapi syariatnya menunjukan ada beda, maksudnya sudah ada MAKHLUK!

Asal ADA BEZA/BEDA aja maka yang berbeda itu pastinya bukan Tuhan.

Kita ambil contoh:
Kita katakan aja Obama Presiden US sebagai Tuhan. Namanya Obama si Tuhan.
Kita mengatakan, “Obama si Tuhan itu giginya putih telinganya dua.” Yah, NGGAK ADA BEDA, maka memang benarlah itu Obama si Tuhan.
Tapi jika kita mengatakan, “Obama si Tuhan itu tangannya tiga dan kulitnya putih salju.” Maka SUDAH ADA BEDA karena jelas-jelas itu bukan Obama Si Tuhan, tetapi makhluk lain.

Kata anda, “Tanggapan seorang manusia tidak meliputi tanggapan seluruh manusia pada dzohirnya..”

Maka manusia itu bukanlah Tuhan tetapi SELAIN TUHAN iaitu makhluk, karena tanggapan Zat yang Esa itu TETAP MELIPUTI TANGGAPAN SELURUH MANUSIA baik secara zahir mahupun secara batinnya. Baik secara syariat mahupun secara hakikatnya.

Pada zahirnya Tuhan tahu segala perkara, pada batinnya/ hakikatnya pun Tuhan tahu segala perkara.

Jelas tanggapan manusia tidak sama dengan tangapan Tuhan.



Kata anda seterusnya:
“Keseluruhan ujud, sekiranya dikecilkan kembali kepada atom/zarah= nukleus, proton, ions, maka akhirnya kita akan fahami bahawa semua jasad2 manusia, batu2, kayu2 adalah sama, tanpa perbedaan, walaupun sedikit.”

Bukankah pernyataan ini membuktikan kewujudan SELAIN TUHAN/ ZAT SEMPURNA iaitu MAKHLUK?
Allah/ Zat Sempurna mustahil boleh dikecilkan karena Dia tidak terpengaruh dengan besar kecil, Dia tidak diliputi SAIZ dan RUANG.
Tetapi menurut anda, keseluruhan wujud boleh dikecilkan kepada tahap ions. Sedangkan Allah tidak punya ions.

Keseluruhan ions itu jika dicantumkan akan membentuk sesuatu seperti manusia, pokok, batu dan sebagainya. Tetapi Allah jika dicantumkan tidak bisa menjadi apa-apa, bahkan Dia tidak mungkin bisa dicantumkan sama apa-apa. Hanya benda-benda yang punya tepi, sempadan dan sisi saja yang bisa bercantum. Tetapi Allah tidak punya sempadan, tepi dan sisi.

Apa saja yang punya tepi, sempadan dan sisi pasti-pastinya MAKHLUK.

Konsep meliputi anda nampaknya berbeda sama konsep meliputi saya. Pada saya, meliputi itu bermaksud Tuhan meliputi segala sesuatu tetapi tanpa bercantum, bersentuh, bersepadu mahupun bersekutu dengan yang diliputinya. Allah berada di sebalik segala sesuatu tetapi segala sesuatu itu bukan Allah. Itu konsep meliputi.

Jika Allah ada bersentuh/ bersekutu sama ‘fantasiNya’, maka Allah juga fantasi dan tidak wujud!

Contoh:
Allah meliputi pokok.
Maksudnya, Allah tidak bercantum, bersentuh, bersepadu ataupun bersekutu dengan pokok itu walaupun Dia meliputi pokok itu.
Tapi kalau menurut anda, Tuhan sudah bersentuh, bercantum, bersepadu lagi bersekutu sama si pokok. Maka tidak menjadi kesalahan jika seseorang menyembah pokok itu sebagai Tuhannya.

God Bless You


Very Happy

Saint Nicholas

Jumlah posting : 95
Registration date : 2008-12-27

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  mek Wed Dec 31, 2008 4:02 pm

Saint Nicholas wrote:Konsep meliputi anda nampaknya berbeda sama konsep meliputi saya. Pada saya, meliputi itu bermaksud Tuhan meliputi segala sesuatu tetapi tanpa bercantum, bersentuh, bersepadu mahupun bersekutu dengan yang diliputinya. Allah berada di sebalik segala sesuatu tetapi segala sesuatu itu bukan Allah. Itu konsep meliputi. Very Happy
gimana maksudnya Allah berada disebalik sesuatu itu pak nicholas yg menggambarkan konsep meliputi segala sesuatu tetapi tanpa bercantum, bersentuh, bersepadu mahupun bersekutu dengan yang diliputinya? Allah berada disebalik sesuatu itu saolah2 ada sesuatu yg dapat melindungiNya pak Nicholas?

mek

Jumlah posting : 267
Registration date : 2008-11-20

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  Saint Nicholas Wed Dec 31, 2008 8:20 pm

mek wrote:
gimana maksudnya Allah berada disebalik sesuatu itu pak nicholas yg menggambarkan konsep meliputi segala sesuatu tetapi tanpa bercantum, bersentuh, bersepadu mahupun bersekutu dengan yang diliputinya? Allah berada disebalik sesuatu itu saolah2 ada sesuatu yg dapat melindungiNya pak Nicholas?

Shalom Alekhim Mek,

(Jujurnya Mek ini pria ato cewek/gadis/ wanita?) Allah berada di sebalik segala sesuatu itu seumpama roh berada di sebalik jasad. Yang kita nampak hanya jasad tetapi rohnya tetap ada. Yang kita nampak hanya sesuatu seperti laut, gunung, Mek, mobil dsb tetapi Allah tetap ada. Sekiranya roh tidak ada, jasad itu akan hancur akhirnya. Samaan juga jika Allah tidak ada, segala sesuatu itu akan hancur lebur.

Roh bercantum sama jasad? Pastinya enggak. Jika bercantum maka manusia enggak bisa mati karena rohnya melekat pada jasad, enggak bisa dipisahkan. Begitu juga Tuhan dengan segala sesuatu.

Roh bersentuh dan bersepadu sama jasad? Nggak juga kan? Jika roh bersentuh dan bersepadu sama jasad, makanya ditikam tembus jasad tembus juga rohnya. Dibom hancur jasad maka hancur juga rohnya? Tentu enggak kan? Roh enggak lut sama kecederaan, tusukan , tembakan atao apa lainnya. Begitu juga halnya “Tuhan dengan segala sesuatu”.

“Allah di sebalik segala sesuatu” itu bukan seperti ayam berlindung di balik pohon. Liat analog roh dengan jasad tadi. Dikatakan ‘di sebalik’ karena jasadnya nampak tetapi rohnya enggak. Segala sesuatu nampak tetapi Allah enggak.

Begitu.

GBU
Very Happy

Saint Nicholas

Jumlah posting : 95
Registration date : 2008-12-27

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  mek Thu Jan 01, 2009 12:31 pm

Saint Nicholas wrote:
mek wrote:
gimana maksudnya Allah berada disebalik sesuatu itu pak nicholas yg menggambarkan konsep meliputi segala sesuatu tetapi tanpa bercantum, bersentuh, bersepadu mahupun bersekutu dengan yang diliputinya? Allah berada disebalik sesuatu itu saolah2 ada sesuatu yg dapat melindungiNya pak Nicholas?

Shalom Alekhim Mek,

(Jujurnya Mek ini pria ato cewek/gadis/ wanita?) Allah berada di sebalik segala sesuatu itu seumpama roh berada di sebalik jasad. Yang kita nampak hanya jasad tetapi rohnya tetap ada. Yang kita nampak hanya sesuatu seperti laut, gunung, Mek, mobil dsb tetapi Allah tetap ada. Sekiranya roh tidak ada, jasad itu akan hancur akhirnya. Samaan juga jika Allah tidak ada, segala sesuatu itu akan hancur lebur.

Roh bercantum sama jasad? Pastinya enggak. Jika bercantum maka manusia enggak bisa mati karena rohnya melekat pada jasad, enggak bisa dipisahkan. Begitu juga Tuhan dengan segala sesuatu.

Roh bersentuh dan bersepadu sama jasad? Nggak juga kan? Jika roh bersentuh dan bersepadu sama jasad, makanya ditikam tembus jasad tembus juga rohnya. Dibom hancur jasad maka hancur juga rohnya? Tentu enggak kan? Roh enggak lut sama kecederaan, tusukan , tembakan atao apa lainnya. Begitu juga halnya “Tuhan dengan segala sesuatu”.

“Allah di sebalik segala sesuatu” itu bukan seperti ayam berlindung di balik pohon. Liat analog roh dengan jasad tadi. Dikatakan ‘di sebalik’ karena jasadnya nampak tetapi rohnya enggak. Segala sesuatu nampak tetapi Allah enggak.

Begitu.

GBU
Very Happy
oo makasih gitu pak nicholas, tapinya kenapa ya saolah2 ada sesuatu yg dapat melindungiNya pak Nicholas ? Pak nicholas bilang Segala sesuatu nampak tetapi Allah enggak kenapa Allah itu tidak nampak & apa rahsianya?

mek

Jumlah posting : 267
Registration date : 2008-11-20

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  Merpati Putih Wed Jan 07, 2009 11:12 am

mek wrote:
oo makasih gitu pak nicholas, tapinya kenapa ya saolah2 ada sesuatu yg dapat melindungiNya pak Nicholas ? Pak nicholas bilang Segala sesuatu nampak tetapi Allah enggak kenapa Allah itu tidak nampak & apa rahsianya?

Bro Nicholas enggak bisa menberikan jawapanya...mungkin sdr Nicholas ni 'terselindung'.
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  ismailsgbuloh Sat Feb 19, 2011 5:30 pm

Minda nan esa telah lupa kepada dirinya atas kehendaknya, maka dia menghendaki mengingati semula. Ingatannya pula pulih beransur-ansur. Maqam rasul telah sempurna ingatannya. Ingatan kita belum sempurna. Yang pulih sepenuhnya kembalinya sempurna. Ini yang saya faham.

ismailsgbuloh

Jumlah posting : 6
Location : Selangor
Registration date : 2011-02-19

http://theperfectillusion.blogspot.com/

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  salik Sat Feb 19, 2011 6:44 pm

Pak Ismail
Bagaimana ya Kedudukan Kesempurnaan Maqam rasul itu.
Kalaulah kita dapat Begitu kan seronok.
salik
salik

Jumlah posting : 1366
Registration date : 2009-03-28

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  ismailsgbuloh Sat Feb 19, 2011 6:48 pm

Bagi saya maqam rasul itu mengetahui dan beramal akan dirinya yang awal, akhir, zohir dan batin dengan sempurna. Tiada khilaf dalam jiwanya walau sezarah.

ismailsgbuloh

Jumlah posting : 6
Location : Selangor
Registration date : 2011-02-19

http://theperfectillusion.blogspot.com/

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  salik Sat Feb 19, 2011 10:20 pm

Wallahu A'lam.
Setakat mana yang saya tidak tahu , Bahawa Rasul Tidak mengetahui.
Hanya menyampaikan dan menuruti perintah.
Jika Rasul mengetahui Bermakna Terdapat Ke Egoan Pada Maqam rasul.

Wallahu A'lam
Sekadar Pendapat sahaja
salik
salik

Jumlah posting : 1366
Registration date : 2009-03-28

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  ismailsgbuloh Sat Feb 19, 2011 10:29 pm

Ya benar. Zat sudah bersifat, maka wajib ada ego. Ego ada dua. Dua-dua darinya. Cuma satu yg diridhoi. Inilah undang-undang kepada dirinya sendiri. Dia sendiri tak boleh langgar.

ismailsgbuloh

Jumlah posting : 6
Location : Selangor
Registration date : 2011-02-19

http://theperfectillusion.blogspot.com/

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  salik Sat Feb 19, 2011 10:44 pm

Bagaimana Cara Untuk kita kenal Ego Yang Di Redhai Dan Yang tidak di redhai Yang Ada Pada Maqam Rasul.
Apakah Ada Ego Yang tidak DiRedhai Padanya.( Pada Maqam Rasul itu)
Apakah Contoh Ego Yang Di redhai Yang Ada Pada Maqam Rasul.

Semoga Allah Memberi Pengertian Pada Ana Yang tidak Mengetahui Dan MAsih KAbur.
salik
salik

Jumlah posting : 1366
Registration date : 2009-03-28

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  ismailsgbuloh Sat Feb 19, 2011 10:58 pm

Ego yang mengenal hakikat dirinya pasti ridho akan dirinya itu. Sementara ego yg kufur tiada dia kenal apa lagi ridho. Pabila sudah mengenal hakikat diri, maka ridho dia akan sekalian af'alnya. Tiada apa lagi perbalahan. Yang ada hanya syuhudnya pada yg hidup esa kerna dia sudah arif dgn sekalian asbab.

ismailsgbuloh

Jumlah posting : 6
Location : Selangor
Registration date : 2011-02-19

http://theperfectillusion.blogspot.com/

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  salik Sat Feb 19, 2011 11:00 pm

ismailsgbuloh wrote:Ego yang mengenal hakikat dirinya pasti ridho akan dirinya itu. Sementara ego yg kufur tiada dia kenal apa lagi ridho. Pabila sudah mengenal hakikat diri, maka ridho dia akan sekalian af'alnya. Tiada apa lagi perbalahan. Yang ada hanya syuhudnya pada yg hidup esa kerna dia sudah arif dgn sekalian asbab.
Very Happy
Terima kasih
salik
salik

Jumlah posting : 1366
Registration date : 2009-03-28

Back to top Go down

SUDUT HADITH Empty Re: SUDUT HADITH

Post  Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Page 1 of 2 1, 2  Next

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum