SUFI TAUHID FILOS
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

3 posters

Page 1 of 2 1, 2  Next

Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  Merpati Putih Thu Mar 25, 2010 10:07 am

Buddhisma pada dasarnya adalah kata manis @ hikmah dari para ateis zaman purba

Doktrin Buddhisma tidak pernah membicarakan keujudan ‘TUHAN’. Kecuali berbicara tentang ‘Kedirian/ self/ Nafs/ Jiwa’.. yang seakan2 bertahta dijasad/ kursi/ singgahsana insan. Nafs/ Kedirian yang 'singgah' sementara ‘berhayat’.
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  Merpati Putih Thu Mar 25, 2010 10:26 am

Buddhisma konsisten karena dogmanya mengatakan "nothingness/ Zero Infiniti" sebagai the ultimate reality/ Pencapaian Abadi. Ide2 setiap saat berbicara seolah2 "nothingness" adalah "something", satu hipotesis yang membelengu ilusinya 'secara tanpa disedarinya'.

khayalan demi khayalan, yang sentiasa bertahta dilayar perasaan.


seumpama MP yg sentiasa bermimpi dijaringan hayatnya.... Begitulah anihnya perasaan @ getaran jiwa dibawah ta'luk SANG PENCETUS ILUSI2.
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  rempit selampit Wed Oct 26, 2011 11:56 pm

si einstein penah kata yg ajaran BUDDHA nh boleh related dengan cosmik... nh mesti einstein dh penah bertapa bawah pokok pine agaknye... ape sebab agaknye??? adekah kerana teori kelenyapan??? zero infiniti???
rempit selampit
rempit selampit

Jumlah posting : 109
Registration date : 2011-10-16

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  rempit selampit Thu Oct 27, 2011 7:25 am

Merpati Putih wrote:
Buddhisma konsisten karena dogmanya mengatakan "nothingness/ Zero Infiniti" sebagai the ultimate reality/ Pencapaian Abadi. Ide2 setiap saat berbicara seolah2 "nothingness" adalah "something", satu hipotesis yang membelengu ilusinya 'secara tanpa disedarinya'.

khayalan demi khayalan, yang sentiasa bertahta dilayar perasaan.


seumpama MP yg sentiasa bermimpi dijaringan hayatnya.... Begitulah anihnya perasaan @ getaran jiwa dibawah ta'luk SANG PENCETUS ILUSI2.

bilangan 0 sangat unik, dia berdiri sebagai satu-satunya konstanta tanpa variabel... sifatnya pun mampu menghapus variabel, karena variabel (peubah) itulah yang mempengaruhi nilai konstanta untuk berubah, tapi mutlak mati di tangan 0... 0 merupakan bilangan persamaan ax² + bx + c, dimana posisi x sebenarnya adalah 1x, contoh x² = 1x², sedangkan a sudah pasti bukan 0.... kasus yang sama ditemui dalam integral, persamaan y = ∫ x dx bila disederhanakan menjadi 1/2 + C (dari 1 / 1+1 x^1-1), variabel itu hilang begitu perpangkatannya habis (0), bahkan sifat y berubah dari variabel dependen yang terikat menjadi konstanta yang bebas vulgar nihil, yaitu 0.... begitupula dengan turunan... misalnya persamaan y = x, maka turunan y (y') = 1 (dari 1x^1-1), x itu hilang begitu ada 0... dalam prinsip aljabar sederhana pun, 1-1 = 0, begitu pula -1+(-1) = 0....

variabel itu menentukan konstanta, makanya nilai 1, -1, 2, -2, 3, -3, dstnya mutlak gak bernilai secara harfiah.... 0 inilah yang pada akhirnya menghapus variabel yang sifatnya mengubah nilai tsb.... pengaruh diri manusia juga berdasarkan akal pikirannya sendiri, tidak lagi 0, tapi bermacam konstanta yang diselimuti berbagai variabel.... akhirnya, manusia terbelenggu oleh penjara akalnya, karena selalu subyektif terhadap sesuatu....

tapi salah bila anda mengira bahwa saya menyuruh anda menggunakan hati atau iman atau tetek-bengek selain akal pikiran, karena pada dasarnya iman dan hati itu juga merupakan akal pikiran, dia juga bersumber dari otak yang menalar secara non-logika (yaitu intuitif)....

yang mau saya katakan adalah nol inilah pusat kesadaran sejati manusia, yang tidak lagi memandang sesuatu dengan akal pikiran atau batin.... tapi melepas idea-nya, melepas materi-nya, lepas dari pengaruh diri.... meluruh dengan alam semesta tanpa perbedaan dan memandang betapa kosongnya alam semesta ini.... kosong itulah buah kenikmatan, karena dia pusat kesadaran sejati manusia yang menghapus segala bentuk variabel yang menentukan nilai pada hidupnya.... kebahagiaan yang hakiki dan esensi alam semesta dapat tampak dengan indah, nikmat, dan seksi... terakhir, saya sampaikan sedikit petuah bijak yang sangat berat untuk dipahami ini:

* "kenali dirimu dari luar dirimu! lihat bagaimana kosongnya dirimu dan alam semesta ini!" (Al-Kindi)
* "berpikirlah di luar pikiranmu sendiri!" (Bodhidharma)
* "segala sesuatu itu tidak ada, yang ada hanya kekosongan" (Buddha)

* "tat vayu, tat padmuspur, tat chakram yam chandras, tat twam asi!" (Engkaulah angin, Engkaulah kesadaran, Engkau unik dan istimewa, Engkaulah itu!) - Chandogya Upanishad IV.5b

* "wayyo’mer elohim el mosyeh ehyeh asyer ehyeh wayyo'mer koh to'mar li v'ney yisyra'el ehyeh sy'lakhani 'aleykhem" (Firman Elohim kepada Mosyeh: "Aku adalah Aku" Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Yisyra'el itu: Akulah Aku telah mengutus aku kepadamu) - Shemot 3: 14

* "wa laqad khalaqnal insaana min shalshaalin wana'lamu maa tuwaswisu bihi nafsuh, wanahnu aqrabu ilayhi min hablil wariid" (Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya) - Qaf: 16

* "Maka berkatalah Zarathustra, Tuhan telah mati dan kita telah membunuh-Nya" (Friedrich Nietzsche)

memang sulit untuk dijelaskan... silahkan nalar sendiri.... Smile bila anda pikir, maksud saya adalah bahwa Tuhan secara pribadi aktif itu ada, anda salah.... bila anda pikir bahwa Tuhan secara pribadi aktif itu tidak ada, anda juga salah....

God non-exist, bukan G really exist atau God really does exist....

hurm..... ade yg lagi konsisten ke selain "O" nh....???
rempit selampit
rempit selampit

Jumlah posting : 109
Registration date : 2011-10-16

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  Merpati Putih Thu Oct 27, 2011 8:55 am

selagi Tohan mampu difikirkan seolah2
* "Maka berkatalah Zarathustra, Tuhan telah mati dan kita telah membunuh-Nya" (Friedrich Nietzsche)

"0" masih punya nilai2 @ variables:
teks "0" ==> binary 00110000 ==> hex 30 ==> base64 MA== ==> dec/char 48 ==> message/checksum MD2: dbd315c8e6f342d62799fa6669249ead
MD4: ea5698173fc6fdbe30a9af462b9fc847
MD5: cfcd208495d565ef66e7dff9f98764da
CRC 8, ccitt, 16, 32 :

CRYPT (form: $ MD5? $ SALT $ CRYPT):
$1$1O.Y3hab$qiqnJ1Q9RWR7lgxAEXtHx0
(form: SALT[2] CRYPT[11]):
psP677MVEMBRg

SHA1: b6589fc6ab0dc82cf12099d1c2d40ab994e8410c
RIPEMD-160:
ba5ed015715da74cf1e87230ba73d4855edaf6f6

jd "0" masih tidak konsisten kerana mampu di nilaikan.

berbicara tentang dan seumpama memberi nilai 1 ato 0 didalam 1 bit... yg jelas meletakan nilai dibawah definasi. Maka dengan secara lansung meletakan erti TOHAN dibawah takluk/ kongkongan definasi. Apakah layak sesuatu yg masih tertakluk dibawah nilai @ variables digelar TOHAN?

monyit, khinzir, pokok tidak perlu mencari2 tohan kerna nilai tohan tetap ada disaat berinteraksi.

سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يَصِفُونَ
Maha Suci Tohan @ (Allah - Arab) dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  rempit selampit Thu Oct 27, 2011 9:43 pm

* "Maka berkatalah Zarathustra, Tuhan telah mati dan kita telah membunuh-Nya" (Friedrich Nietzsche)

kalimah NAFI = LA..ILA.. ( a'rabnya daa..) cam gaya peniruan aje si Nietzsche nh... mungkin dia blajo kul hu songsang agaknye.... dia kata setiap kebenaran adalah satu kesalahan yg belum diketemukan...... bukan ke kul hu songsang tu... hehehe

"0" masih punya nilai2 @ variables:
teks "0" ==> binary 00110000 ==> hex 30 ==> base64 MA== ==> dec/char 48 ==> message/checksum MD2: dbd315c8e6f342d62799fa6669249ead
MD4: ea5698173fc6fdbe30a9af462b9fc847
MD5: cfcd208495d565ef66e7dff9f98764da
CRC 8, ccitt, 16, 32 :

CRYPT (form: $ MD5? $ SALT $ CRYPT):
$1$1O.Y3hab$qiqnJ1Q9RWR7lgxAEXtHx0
(form: SALT[2] CRYPT[11]):
psP677MVEMBRg

SHA1: b6589fc6ab0dc82cf12099d1c2d40ab994e8410c
RIPEMD-160:
ba5ed015715da74cf1e87230ba73d4855edaf6f6

kekekek amende merapu mp nh... kekekek " cai nombor lagi ker MP " wakakakak... arinh ari rabu tuh....

hurm.... "O" ternyata nol/kosong dan TAK BERNILAI bila sorang2.... sepi tuh dia.... kui...kui...kui...

TETAPI....

bila berhukum... +, - , / , atau x barulah kekuasaannya dapat ditunjukkan... kekekek gitu ker?

jd "0" masih tidak konsisten kerana mampu di nilaikan.

waduhhhh lenyap terusssss.... cam ne nak cite ghaibul ghuyub.... dah... wakakaka


berbicara tentang dan seumpama memberi nilai 1 ato 0 didalam 1 bit... yg jelas meletakan nilai dibawah definasi. Maka dengan secara lansung meletakan erti TOHAN dibawah takluk/ kongkongan definasi. Apakah layak sesuatu yg masih tertakluk dibawah nilai @ variables digelar TOHAN?

monyit, khinzir, pokok tidak perlu mencari2 tohan kerna nilai tohan tetap ada disaat berinteraksi.

bukan saje2 taruk nh.... tapi dia yang taruk sendiri..... wakakakakakak...

rempit selampit
rempit selampit

Jumlah posting : 109
Registration date : 2011-10-16

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  Merpati Putih Fri Oct 28, 2011 9:54 am

*keberadaan bersifat*= attribute = dualisma

%ada ato %tiada masih dilingkungan *tanggapan* indera perasaan...

Individu yg berbicara tentang keghaiban adalah seumpama berputar belit dikamar filosampah2 @ merapu n merepek.. tiada hujung tiada pangkal, melainkan tokok tambah berisyarah untuk terus mencerna dialam maya.

"pedih kesakitan", juga, dikategorikan ghaib namun berkehendakan *jasad yang berdaya indera perasaan* sebagai wadah untuk menterjemahkan kehadirannya.

Nombor "3", juga, ghaib dilayar minda namun membutuhi isyarah lakaran titik-tik bersambung bagi mentafsir keberadaannya, namun ia tetap dari retetan gerombolan titik2 berseni.

Arus elekrik, + n - ions , juga, ghaib namun berkehendakan wire, microwave, tv.. sebagai wadah terjemahan.

Walo apapon.. segala2 berawal dari ghaibul ghuyoob @ non duality.

Didalam islam, fenomena ini telah pun di ketengahkan olih AlQuran:

هَلْ أَتَى عَلَى الْإِنسَانِ حِينٌ مِّنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُن شَيْئاً مَّذْكُوراً
Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?

Filosampah ini telahpon dipelopori olih kitab2 avesta, upanisyad, sutras, vedas, injil, zabur, taurat... Islam menerimanya serta mengubah suai, mengghairahkan mengikut zaman.
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  rempit selampit Sat Oct 29, 2011 1:10 am

Filosampah ini telahpon dipelopori olih kitab2 avesta, upanisyad, sutras, vedas, injil, zabur, taurat... Islam menerimanya serta mengubah suai, mengghairahkan mengikut zaman.

boleh MP tolong cincang sket dan bagi rasa ape kandungan avesta, upanisyad, sutras, vedas, injil, zabur, taurat maksud saya seni kataya yg menjurus kepada teori zero infinity ini.... untuk melmperlihatkan keberagaman gayanya diera masing2...
rempit selampit
rempit selampit

Jumlah posting : 109
Registration date : 2011-10-16

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  salik Sun Oct 30, 2011 12:52 am

Dari Qatadah dari Anas ia berkata,"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Permisalan seorang mukmin yang membaca Al-Qur'an adalah seperti buah Utrujah,
baunya harum dan rasanya enak.

Permisalan seorang mukmin yang tidak suka membaca Al-Qur'an adalah seperti buah kurma,
rasanya enak namun tidak berbau.

Permisalah orang jahat yang membaca Al-Qur'an adalah seperti buah raihanah,
baunya harum namun rasanya pahit.

Permisalan orang jahat yang tidak suka membaca Al-Qur'an adalah seperti buah Hanzhalah,
rasanya pahit dan tidak berbau.

Dan permisalan kawan yang baik adalah seperti pemakai minyak wangi,
jika kamu tidak mendapatkannya maka kamu mendapatkan bau harumnya,

Dan permisalan kawan yang buruk adalah seperti tukang besi,
jika kamu tidak mendapatkan hitamnya, maka paling tidak kamu akan mendapatkan asapnya.

Hadis Sahih-Sunan Abu Daud
salik
salik

Jumlah posting : 1366
Registration date : 2009-03-28

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  rempit selampit Sun Oct 30, 2011 8:07 am

salik wrote:Dari Qatadah dari Anas ia berkata,"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Permisalan seorang mukmin yang membaca Al-Qur'an adalah seperti buah Utrujah,
baunya harum dan rasanya enak.

Permisalan seorang mukmin yang tidak suka membaca Al-Qur'an adalah seperti buah kurma,
rasanya enak namun tidak berbau.

Permisalah orang jahat yang membaca Al-Qur'an adalah seperti buah raihanah,
baunya harum namun rasanya pahit.

Permisalan orang jahat yang tidak suka membaca Al-Qur'an adalah seperti buah Hanzhalah,
rasanya pahit dan tidak berbau.

Dan permisalan kawan yang baik adalah seperti pemakai minyak wangi,
jika kamu tidak mendapatkannya maka kamu mendapatkan bau harumnya,

Dan permisalan kawan yang buruk adalah seperti tukang besi,
jika kamu tidak mendapatkan hitamnya, maka paling tidak kamu akan mendapatkan asapnya.

Hadis Sahih-Sunan Abu Daud

Quran yg mana dimaksudkan nh tuan salik.....??? Yg berbuku2 siap terjemahan tuh ke....??? heheheh
rempit selampit
rempit selampit

Jumlah posting : 109
Registration date : 2011-10-16

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  salik Sun Oct 30, 2011 11:47 am

rempit selampit wrote:
salik wrote:Dari Qatadah dari Anas ia berkata,"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Permisalan seorang mukmin yang membaca Al-Qur'an adalah seperti buah Utrujah,
baunya harum dan rasanya enak.

Permisalan seorang mukmin yang tidak suka membaca Al-Qur'an adalah seperti buah kurma,
rasanya enak namun tidak berbau.

Permisalah orang jahat yang membaca Al-Qur'an adalah seperti buah raihanah,
baunya harum namun rasanya pahit.

Permisalan orang jahat yang tidak suka membaca Al-Qur'an adalah seperti buah Hanzhalah,
rasanya pahit dan tidak berbau.

Dan permisalan kawan yang baik adalah seperti pemakai minyak wangi,
jika kamu tidak mendapatkannya maka kamu mendapatkan bau harumnya,

Dan permisalan kawan yang buruk adalah seperti tukang besi,
jika kamu tidak mendapatkan hitamnya, maka paling tidak kamu akan mendapatkan asapnya.

Hadis Sahih-Sunan Abu Daud

Quran yg mana dimaksudkan nh tuan salik.....??? Yg berbuku2 siap terjemahan tuh ke....??? heheheh

Salam
Setakat ni baru jumpa 3 bacaan.,Pertama tamanya yang berbuku sebagai rujukan,kedua alam maya,dan ketiga baru berjinak jinak dengan bacaan alam diri.Dan melalui alam diri kelihatan terlalu besar rahsia Alquran yang tak dapat di capai pengertian sepenuhnya. tetapi menyeronokkan kerana kebenarannya Nyata. Kalaulah ada seorang yang berilmu masa kini dapat menterjemahkannya melalui bacaan Diri....Alangkah nikmatnya bacan alquran yang sedia nikmat itu. Atau mungkin jika sentiasa membaca dan bermesra dengan Alquran, maka alquran sendiri akan memberitakan rahsianya.sebagaimana contoh kita bermesra dengan kayu,lama kelamaan si kayu akan memberitahu rahsianya pada kita tentang jenis jenisnya,keras dan lembutnya,dari mana dia datang,bagaimana membelahnya dan memotongnya ,apa yang ada dalam dirinya ,warnanya kegunaannya dan sebagainya.

Alquran pun Boleh berkata kata juga,
dari 'Ashim dari Mujahid dari Ibnu Umar ia berkata, "Al Qur'an akan datang memberi syafaat kepada para pembacanya, ia berkata, 'Wahai Rabbku, setiap orang yang beramal akan memperoleh pahala dari amalannya, sesungguhnya aku telah menghalanginya dari kelezatan dan tidur, maka muliakanlah ia.' Lalu dikatakan, 'Ulurkan tangan kananmu.' Lalu tangannya dipenuhi dengan keridlaan Allah. Kemudian dikatakan lagi, 'Ulurkan tangan kirimu, ' lalu tangannya pun dipenuhi dengan keridlaan Allah, ia diselimuti dengan selimut kemuliaan, dihiasi dengan hiasan kemuliaan dan dipakaikan mahkota kemuliaan padanya.Isnad Hasan"

Syoookkkk....Laaaaa.........zat....

Lagi satu
Abu Al Ahwash dari Abdullah ia berkata, "Sesungguhnya Al Qur'an adalah jamuan Allah maka pelajarilah dari jamuan-Nya semampu kalian. Sesungguhnya Al Qur'an adalah tali Allah, cahaya yang terang dan obat yang bermanfaat. Perlindungan bagi orang yang berpegang teguh dengannya dan keselamatan bagi orang yang mengikutinya. Ia tidak pernah menyimpang hingga harus dicela, dan tidak pernah bengkok hingga harus diluruskan. Keajaibannya tidak pernah habis dan tidak akan membuat bosan karena banyak pengulangan. Oleh karena itu, bacalah Al Qur'an, sesungguhnya Allah akan memberi pahala kepada kalian karena membacanya, dengan setiap huruf sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan Alif lam Mim, akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf."

Kalau tak sempat baca,,,,dapat peluk Kitab Alquran erat erat dengan rasa kasih pun dah cukup melazatkan.macam orang bercinta,tak dapat tengok kekasihnya....dapat cium surat kekasihnya itupun sudah menenangkan jiwanya seharian....

Dari Syurahbil bin Muslim Al Khaulani dari Abu Umamah bahwa ia pernah berkata, "Bacalah Al Qur'an dan lembaran-lembaran yang tergantung ini tidak akan menipu kalian, sesungguhnya Allah tidak akan menyiksa hati yang selalu memperhatikan Al Qur'an."
-Sahih Sunan Darimi

dari Anas ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah memiliki orang-orang dekat." Dikatakan, "Wahai Rasulullah, siapakah mereka itu?" Beliau menjawab: "Mereka adalah ahli Al Quran."
salik
salik

Jumlah posting : 1366
Registration date : 2009-03-28

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  rempit selampit Tue Nov 01, 2011 1:00 am

salik wrote:
rempit selampit wrote:
salik wrote:Dari Qatadah dari Anas ia berkata,"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Permisalan seorang mukmin yang membaca Al-Qur'an adalah seperti buah Utrujah,
baunya harum dan rasanya enak.

Permisalan seorang mukmin yang tidak suka membaca Al-Qur'an adalah seperti buah kurma,
rasanya enak namun tidak berbau.

Permisalah orang jahat yang membaca Al-Qur'an adalah seperti buah raihanah,
baunya harum namun rasanya pahit.

Permisalan orang jahat yang tidak suka membaca Al-Qur'an adalah seperti buah Hanzhalah,
rasanya pahit dan tidak berbau.

Dan permisalan kawan yang baik adalah seperti pemakai minyak wangi,
jika kamu tidak mendapatkannya maka kamu mendapatkan bau harumnya,

Dan permisalan kawan yang buruk adalah seperti tukang besi,
jika kamu tidak mendapatkan hitamnya, maka paling tidak kamu akan mendapatkan asapnya.

Hadis Sahih-Sunan Abu Daud

Quran yg mana dimaksudkan nh tuan salik.....??? Yg berbuku2 siap terjemahan tuh ke....??? heheheh

Salam
Setakat ni baru jumpa 3 bacaan.,Pertama tamanya yang berbuku sebagai rujukan,kedua alam maya,dan ketiga baru berjinak jinak dengan bacaan alam diri.Dan melalui alam diri kelihatan terlalu besar rahsia Alquran yang tak dapat di capai pengertian sepenuhnya. tetapi menyeronokkan kerana kebenarannya Nyata. Kalaulah ada seorang yang berilmu masa kini dapat menterjemahkannya melalui bacaan Diri....Alangkah nikmatnya bacan alquran yang sedia nikmat itu. Atau mungkin jika sentiasa membaca dan bermesra dengan Alquran, maka alquran sendiri akan memberitakan rahsianya.sebagaimana contoh kita bermesra dengan kayu,lama kelamaan si kayu akan memberitahu rahsianya pada kita tentang jenis jenisnya,keras dan lembutnya,dari mana dia datang,bagaimana membelahnya dan memotongnya ,apa yang ada dalam dirinya ,warnanya kegunaannya dan sebagainya.

Alquran pun Boleh berkata kata juga,
dari 'Ashim dari Mujahid dari Ibnu Umar ia berkata, "Al Qur'an akan datang memberi syafaat kepada para pembacanya, ia berkata, 'Wahai Rabbku, setiap orang yang beramal akan memperoleh pahala dari amalannya, sesungguhnya aku telah menghalanginya dari kelezatan dan tidur, maka muliakanlah ia.' Lalu dikatakan, 'Ulurkan tangan kananmu.' Lalu tangannya dipenuhi dengan keridlaan Allah. Kemudian dikatakan lagi, 'Ulurkan tangan kirimu, ' lalu tangannya pun dipenuhi dengan keridlaan Allah, ia diselimuti dengan selimut kemuliaan, dihiasi dengan hiasan kemuliaan dan dipakaikan mahkota kemuliaan padanya.Isnad Hasan"

Syoookkkk....Laaaaa.........zat....

Lagi satu
Abu Al Ahwash dari Abdullah ia berkata, "Sesungguhnya Al Qur'an adalah jamuan Allah maka pelajarilah dari jamuan-Nya semampu kalian. Sesungguhnya Al Qur'an adalah tali Allah, cahaya yang terang dan obat yang bermanfaat. Perlindungan bagi orang yang berpegang teguh dengannya dan keselamatan bagi orang yang mengikutinya. Ia tidak pernah menyimpang hingga harus dicela, dan tidak pernah bengkok hingga harus diluruskan. Keajaibannya tidak pernah habis dan tidak akan membuat bosan karena banyak pengulangan. Oleh karena itu, bacalah Al Qur'an, sesungguhnya Allah akan memberi pahala kepada kalian karena membacanya, dengan setiap huruf sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan Alif lam Mim, akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf."

Kalau tak sempat baca,,,,dapat peluk Kitab Alquran erat erat dengan rasa kasih pun dah cukup melazatkan.macam orang bercinta,tak dapat tengok kekasihnya....dapat cium surat kekasihnya itupun sudah menenangkan jiwanya seharian....

Dari Syurahbil bin Muslim Al Khaulani dari Abu Umamah bahwa ia pernah berkata, "Bacalah Al Qur'an dan lembaran-lembaran yang tergantung ini tidak akan menipu kalian, sesungguhnya Allah tidak akan menyiksa hati yang selalu memperhatikan Al Qur'an."
-Sahih Sunan Darimi

dari Anas ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah memiliki orang-orang dekat." Dikatakan, "Wahai Rasulullah, siapakah mereka itu?" Beliau menjawab: "Mereka adalah ahli Al Quran."

sepanjang hayat beliau... QURAN memang tak DIBUKUKAN.... ia cuma dibukukan pada ERA KHALIFAH uthman Affan... setelah sekian lama kewafatan BELIAU....

persoalannya... kenapakah RASULULLAH SAW pada dasarnya tidak mahu Al- QURAN itu DIBUKUKAN???


dan hadis2 nya pula dikumpul setelah sekian lama kewafatannya.... itu pun dari cerita mulut ke mulut..... takkan takde yg tokok tambah kot.... orang2 yg bukan islam apabila dinyatakan Allah itu tohan... mereka mula meminta dinyatakan / ditunjukkan ALLAH itu mana....

AHLI HADIS pula apabila dibacakan HADIS NABI mereka mula la sebok2 nak tanye siapa PERAWI.... kalau takde, tak soheh katanya.... sepertinya mereka lebih mengutamakan perawi yg cuma mendengar cerita dari mulut ke mulut sahaja.... bukan sebenar dari rasulullah sendiri... kerana hadis mula dikumpul dan di bukukan setelah sekian lama rasulullah wafat......

persoalannya macam mana kita yg dh berabad lama setelah zaman rasulullah ini, nak yakin bahawa hadis yg dirawkan itu betul2 suci/benar dan bebas dari tokok tambah....?

bukan tak yakin... kui...kui...kui... cuma nak bertambah2 yakin aje..kekekeke.
rempit selampit
rempit selampit

Jumlah posting : 109
Registration date : 2011-10-16

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  salik Tue Nov 01, 2011 10:15 pm

Salam

Alquran telah pun di tulis pada zamannya, cuma belum di bukukan kerana Sistem Hafalan dan Amalan lebih di utamakan dan di titikberatkan pada waktu itu.Tetapi sekarang ini telah berlainan,jangankan untuk mengamalkan isi kandungannya, malah menghafal pun malas , bahkan yang telah hafal pula di lupakan.dan tidak kurang juga terlalu ramai yang tidak membaca langsung. Malah jika kita menjelajan laman web , lebih teruk dari yang di sangkakan telah berlaku.

Mari kita lihat hadis ini mungkin

Dari Abu Hurairah ia berkata; "Kami sedang duduk menulis apa yang kami dengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau keluar menemui kami dan
bersabda: "Apa yang kalian tulis?"
kami menjawab, "yang kami dengar darimu,
beliau bersabda: "Apakah ada kitab selain kitabullah?"
kami menjawab; "kami tidak mendengar,"
beliau bersabda: "Tulis dan murnikanlah kitabullah, apakah ada kitab selain kitabullah! murnikan kitabulah, -atau beliau mengatakan, - "bersihkanlah."
Abu Hurairah berkata; Lalu kami kumpulkan semua yang telah kami tulis dalam satu tempat, setelah itu kami pun membakarnya dengan api.
Kami bertanya;"Wahai Rasulullah, apakah kami boleh menyampaikan hadits darimu?" beliau bersabda: "Ya, sampaikanlah dariku dan tidak ada dosa, barangsiapa berbohong atas namaku dengan sengaja maka persiapkanlah tempat duduknya di neraka."
Abu Hurairah berkata; Kami bertanya lagi;"Wahai Rasulullah, bolehkah kami menceritakan sesuatu dari bani Israil?" beliau menjawab, "Ya, ceritakanlah dari Bani Israil dan tidak ada dosa, sesungguhnya kalian tidaklah menceritakan sesuatu dari mereka kecuali di antara mereka ada yang lebih mengherankan darinya."

Dari Zaid bin Tsabit, ia berkata; aku pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau diliputi oleh ketenangan, kemudian paha Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terjatuh di atas pahaku, dan tidaklah aku mendapatkan sesuatu yang lebih berat daripada paha Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian rasa berat tersebut hilang dari beliau. Kemudian beliau berkata: "Tulislah!" Kemudian aku tuliskan di tulang pundak hewan firman Allah: "Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah……" hingga akhir ayat. Kemudian Ibnu Ummi Maktum orang yang buta berdiri tatkala ia mendengar keutamaan orang-orang yang berjihad dijalan Allah, lalu berkata; wahai Rasulullah, bagaimana dengan orang mukmin yang tidak mampu untuk berjihad? Kemudian tatkala ia telah selesai berbicara maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diliputi rasa tenang kemudian pahanya terjatuh di atas pahaku dan aku merasakan beratnya lagi sebagaimana aku merasakannya pada kali pertama. Kemudian rasa berat tersebut hilang dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau berkata: "Bacalah wahai Zaid!" kemudian aku membaca: "Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) …" kemudian beliau berkata: "Selain orang-orang yang berudzur." Zaid berkata; Allah menurunkan ayat tersebut tersendiri, kemudian aku menggabungkannya. Demi Dzat yang jiwaku ada di tanganNya, sungguh sepertinya aku melihat gabungannya pada belahan tulang pundak.- Hasan Sahih Sunan Abu Dawud

Apa yang kita dapati di sini ialah Rasulullah membenarkan menulis Kitabullah, dan tidak membenarkan menulis Hadis di khuatiri bercampur diantara quran dan Hadis demi menjaga kesuciannya., Tetapi mengizinkan menyampai Hadis darinya secara lisan.

salik
salik

Jumlah posting : 1366
Registration date : 2009-03-28

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  rempit selampit Tue Nov 01, 2011 10:40 pm

salik wrote:Salam

Alquran telah pun di tulis pada zamannya, cuma belum di bukukan kerana Sistem Hafalan dan Amalan lebih di utamakan dan di titikberatkan pada waktu itu.Tetapi sekarang ini telah berlainan,jangankan untuk mengamalkan isi kandungannya, malah menghafal pun malas , bahkan yang telah hafal pula di lupakan.dan tidak kurang juga terlalu ramai yang tidak membaca langsung. Malah jika kita menjelajan laman web , lebih teruk dari yang di sangkakan telah berlaku.

Mari kita lihat hadis ini mungkin

Dari Abu Hurairah ia berkata; "Kami sedang duduk menulis apa yang kami dengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau keluar menemui kami dan
bersabda: "Apa yang kalian tulis?"
kami menjawab, "yang kami dengar darimu,
beliau bersabda: "Apakah ada kitab selain kitabullah?"
kami menjawab; "kami tidak mendengar,"
beliau bersabda: "Tulis dan murnikanlah kitabullah, apakah ada kitab selain kitabullah! murnikan kitabulah, -atau beliau mengatakan, - "bersihkanlah."
Abu Hurairah berkata; Lalu kami kumpulkan semua yang telah kami tulis dalam satu tempat, setelah itu kami pun membakarnya dengan api.
Kami bertanya;"Wahai Rasulullah, apakah kami boleh menyampaikan hadits darimu?" beliau bersabda: "Ya, sampaikanlah dariku dan tidak ada dosa, barangsiapa berbohong atas namaku dengan sengaja maka persiapkanlah tempat duduknya di neraka."
Abu Hurairah berkata; Kami bertanya lagi;"Wahai Rasulullah, bolehkah kami menceritakan sesuatu dari bani Israil?" beliau menjawab, "Ya, ceritakanlah dari Bani Israil dan tidak ada dosa, sesungguhnya kalian tidaklah menceritakan sesuatu dari mereka kecuali di antara mereka ada yang lebih mengherankan darinya."

Dari Zaid bin Tsabit, ia berkata; aku pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau diliputi oleh ketenangan, kemudian paha Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terjatuh di atas pahaku, dan tidaklah aku mendapatkan sesuatu yang lebih berat daripada paha Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian rasa berat tersebut hilang dari beliau. Kemudian beliau berkata: "Tulislah!" Kemudian aku tuliskan di tulang pundak hewan firman Allah: "Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah……" hingga akhir ayat. Kemudian Ibnu Ummi Maktum orang yang buta berdiri tatkala ia mendengar keutamaan orang-orang yang berjihad dijalan Allah, lalu berkata; wahai Rasulullah, bagaimana dengan orang mukmin yang tidak mampu untuk berjihad? Kemudian tatkala ia telah selesai berbicara maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diliputi rasa tenang kemudian pahanya terjatuh di atas pahaku dan aku merasakan beratnya lagi sebagaimana aku merasakannya pada kali pertama. Kemudian rasa berat tersebut hilang dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau berkata: "Bacalah wahai Zaid!" kemudian aku membaca: "Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) …" kemudian beliau berkata: "Selain orang-orang yang berudzur." Zaid berkata; Allah menurunkan ayat tersebut tersendiri, kemudian aku menggabungkannya. Demi Dzat yang jiwaku ada di tanganNya, sungguh sepertinya aku melihat gabungannya pada belahan tulang pundak.- Hasan Sahih Sunan Abu Dawud

Apa yang kita dapati di sini ialah Rasulullah membenarkan menulis Kitabullah, dan tidak membenarkan menulis Hadis di khuatiri bercampur diantara quran dan Hadis demi menjaga kesuciannya., Tetapi mengizinkan menyampai Hadis darinya secara lisan.


yang bertanda merah - adakah mak sudnya dibukukan atau ditulis sahaja.... ternyata ditulis sahaja....
yang bertanda biru - soalannya tiada jawapan..... cuma tergantung.....

QURAN NH... pada ana la... wahyunya mencurah2 sehingga akhir zaman.... sedangkan zaman belum berakhir... ente tau bila nak kiamat??? itu personal la.... ana funya thinking.... ente plak mcmane tuan salik...? adakah Quran ente sudah berhenti turun ayatnya....?

kalau dh dilarang tulis hadis tuh.... nape ade yg tulis juga.... degil... kui...kui...kui... kenapa dengan lisan pula disarankan penyampaiannya....???
rempit selampit
rempit selampit

Jumlah posting : 109
Registration date : 2011-10-16

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  salik Tue Nov 01, 2011 11:25 pm

yang bertanda merah - adakah mak sudnya dibukukan atau ditulis sahaja.... ternyata ditulis sahaja....
yang bertanda biru - soalannya tiada jawapan..... cuma tergantung.....

beliau bersabda: "Tulis dan murnikanlah kitabullah, apakah ada kitab selain kitabullah! murnikan kitabulah, -atau beliau mengatakan, - "bersihkanlah."

Yang bertanda merah itu pada ana bermaksud agar di tulis dan jika kita fikirkan baik baik adalah tidak mungkin untuk membukukannya kerana alquran turun secara berperingkat. Dan membukukannya adalah dari Allah jua. Kerana diKhabarkan dalam kitab suci bahawa Allahlah yang menurunkan dan dialah yang memelihara.Dan jika berpendapat dari segi melawan arus takdir= Andai kitab Alquran yang bertulis serta di bukukan itu tiada di bukukan , maka kita tidak akan dapat membacanya pada zaman ini , atau kita membacanya melalui tulisan tulisan dari kulit kayu,tulang belulang sehingga kini atau mungkin kita tidak mengenalnya. tetapi takdir tuhan berlaku sepertimana yang diBukukan sekarang. lalu kita Harus terima baik dan memurnikannya sepertimana yang disarankan Rasulullah yang Suci Lahir batinnya yang tak tercapai oleh kita untuk menyentuh kesuciannya dan ketenangannya....Terlalu jauh.

Dan yang biru itu tidaklah tergantung, kerana ianya adalah satu penekanan kepada sahabat dan kepada kita bahawa yang penting untuk di utamakan adalah Kitabullah iaitu Wahyu yang di turunkan kepada Beliau Muhammad S.a.w.=Untuk Umatnya=Kita Semua


QURAN NH... pada ana la... wahyunya mencurah2 sehingga akhir zaman.... sedangkan zaman belum berakhir... ente tau bila nak kiamat??? itu personal la.... ana funya thinking.... ente plak mcmane tuan salik...? adakah Quran ente sudah berhenti turun ayatnya....?

Wahyunya yang bertulis DAri Rasulullah (Yang Dibukukan ) yang di curahkan ke telinga itu pun masih belum menyentuh turun ke Hati, Maka bagaimanakah layaknya untuk membaca serta melihat kenyataannya yang bernyata....Untuk saya Masih Jauh Lagi kerana Baru di sentuh beberapa Ayat sahaja walaupun telah bertahun membacanya ...Mungkin Selampit telah memahami Alquran sepenuhnya maka layak berkata begitu.

kalau dh dilarang tulis hadis tuh.... nape ade yg tulis juga.... degil... kui...kui...kui... kenapa dengan lisan pula disarankan penyampaiannya....???
Inilah keterbuktiannya., Kerana ini mungkin Rasulullah Melarang.
Dan dengan Lisan di sarankan dengan kejujuran dalam pemyampaian , Tiada pembohongan dalam penyampainnya.


P/s: Tidak kah kita merasa pelik, Bahawa segala tulisan selain Alquran kita ambil dari segala buku dan bahan di Alam cyber untuk di jadikan Hujjah dan kita yakin dengan Hujjah itu. Lalu mengapa pula Alquran dan hadis yang bertulis menjadi sebaliknya-Tul tak.
salik
salik

Jumlah posting : 1366
Registration date : 2009-03-28

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  salik Wed Nov 02, 2011 12:24 am

Salam

Mari kita Lihat Apa kata Sheikh AbdulQadir Jaelani sepertimana Dalam Kitab Fath Rabbani.Seronok juga baca nasihat Waliyullah ni untuk kita renungi.

Saudaraku. Hormatilah kitab Allah s.w.t., berbudi baiklah padanya. Ialah penyambung dan penghubung antara Allah s.w.t., dan dirimu. Janganlah engkau menganggapnya sebagai makhluk. Allah s.w.t. telah berfirman bahawa kitab suci itu adalah Kalam-Nya. Mengapa engkau tidak menganggapnya demikian? Barang siapa menyangkal Allah s.w.t., dan berkeyakinan bahawa Al Quran itu makhluk, bererti ia kufur. Dan Al Quran telah lepas daripadanya.

Al Quran yang dibaca, yang didengarkan, dan yang dilihat, serta yang ditulis adalah mushaf, adalah kalamullah. Imam Syafie dan Imam Ahmad pernah berkata: "Pena itu makhluk, tetapi yang ditulis (Al-Quran) itu bukan makhluk. Hati adalah makhluk. Tetapi, yang memeliharanya bukan makhluk.

Saudara. Ambillah Al Quran sebagai nasihat, untuk diamalkan. Bukan untuk diperdebatkan. I'tikad adalah ungkapan yang sederhana. Tetapi, pengamalannya yang kompleks. Kamu haruslah percaya dengan hal itu. Benarkah kata hatimu. Amalkan dengan anggota-anggota badanmu. Sibukkan dirimu dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Jangan sekali-kali terbuai dengan kehinaan.

Saudaraku. Ketahuilah, 'naqal' tidak dapat dihasilkan oleh 'akal. 'Nash' tidak dapat meninggalkan 'qias'. Sesuatu yang sudah jelas tidak perlu penjelasan lagi. Apalagi halnya berdasarkan prasangka atau pengakuan. Harta benda orang lain tidak boleh diambil hanya dengan pengakuan, tanpa dikuatkan oleh saksi.
salik
salik

Jumlah posting : 1366
Registration date : 2009-03-28

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  rempit selampit Wed Nov 02, 2011 2:46 am

Mari kita Lihat Apa kata Sheikh AbdulQadir Jaelani sepertimana Dalam Kitab Fath Rabbani.Seronok juga baca nasihat Waliyullah ni untuk kita renungi.

Saudaraku. Hormatilah kitab Allah s.w.t., berbudi baiklah padanya. Ialah penyambung dan penghubung antara Allah s.w.t., dan dirimu. Janganlah engkau menganggapnya sebagai makhluk. Allah s.w.t. telah berfirman bahawa kitab suci itu adalah Kalam-Nya. Mengapa engkau tidak menganggapnya demikian? Barang siapa menyangkal Allah s.w.t., dan berkeyakinan bahawa Al Quran itu makhluk, bererti ia kufur. Dan Al Quran telah lepas daripadanya.


ya betul kata syeh kader... berbudi baek takkan pada bende yg mati/materi....? penyambung dan penghubung antara ALLAH dan dirimu.... takkan la materi/bende mati.....??? kitab suci itu kan KALAM nya ALLAH/tuhan sendiri.... bukannya MATERI bende mati...... apa yg dikatakan makhluk....??? kalau definasi ana la.... segala tunggul2 kayu, batu2 berhala2 dan juga QURAN yg didakwatkan serta di bukukan... yang mana tak sempat baca dipeluk2 pula...... QURAN buku/berhala tuh bukan boleh baca sendiri.... sebenar2 nya dibaca oleh tuan punya kalam itu sendiri.... dihidupkan dengan MAANI nya yg disebalik materi juga nh... melihatnya tanpa mata mendengarnya tanpa telinga.... merasanya tanpa hati berfikirnya tanpa otak.... segala materi/ makhluk yang BERDAGING itu tanpa NYA akan membusuk dan merepot juga.....


Al Quran yang dibaca, yang didengarkan, dan yang dilihat, serta yang ditulis adalah mushaf, adalah kalamullah. Imam Syafie dan Imam Ahmad pernah berkata: "Pena itu makhluk, tetapi yang ditulis (Al-Quran) itu bukan makhluk. Hati adalah makhluk. Tetapi, yang memeliharanya bukan makhluk.

tuhan membaca fikirannya sendiri.... dengan pendengaran, penglihatan, dengan rentak ,gaya dan citarasanya sendiri....
pena itu makluk/materi ..... tetapi yg di tulis adalah KALAMNYA sendiri bukan makhluk/ QURAN yg berbuku berdakwat yg tiada bernyawa.... hati yg berdaging itu makhluyk YG MANa APABILA urusanNYA telah selesai akan ditinggalkan dan membusukkkkkkkkkkk.... maka benar lah kata2 manis dari imam syafie dan imam hanbal yg ariffinbillah.... yang paham APA YG DINASEHATKAN dan diperkatakannya sendiri.....


SEMUANYA DILAKUKAN SENDIRI TANPA BANTUAN/PENGANTARA......

Saudara. Ambillah Al Quran sebagai nasihat, untuk diamalkan. Bukan untuk diperdebatkan. I'tikad adalah ungkapan yang sederhana. Tetapi, pengamalannya yang kompleks. Kamu haruslah percaya dengan hal itu. Benarkah kata hatimu. Amalkan dengan anggota-anggota badanmu. Sibukkan dirimu dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Jangan sekali-kali terbuai dengan kehinaan.

Saudaraku. Ketahuilah, 'naqal' tidak dapat dihasilkan oleh 'akal. 'Nash' tidak dapat meninggalkan 'qias'. Sesuatu yang sudah jelas tidak perlu penjelasan lagi. Apalagi halnya berdasarkan prasangka atau pengakuan. Harta benda orang lain tidak boleh diambil hanya dengan pengakuan, tanpa dikuatkan oleh saksi.

dengan izin Allah saya akan mengambil segala nasehat yg baek.....


MY BLOOD SALIK... mungkin kita kene lihat YG LEBIH DISEBALIK MATERI/bende/makhluk agar tidak selalu terkene sumpitan kui...kui...kui.....
rempit selampit
rempit selampit

Jumlah posting : 109
Registration date : 2011-10-16

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  salik Wed Nov 02, 2011 2:49 am

Salam

MY BLOOD SALIK... mungkin kita kene lihat YG LEBIH DISEBALIK MATERI/bende/makhluk agar tidak selalu terkene sumpitan kui...kui...kui.....

Tu lah pasal nyer....hehe
salik
salik

Jumlah posting : 1366
Registration date : 2009-03-28

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  rempit selampit Wed Nov 02, 2011 3:16 am

Saudaraku. Ketahuilah, 'naqal' tidak dapat dihasilkan oleh 'akal. 'Nash' tidak dapat meninggalkan 'qias'. Sesuatu yang sudah jelas tidak perlu penjelasan lagi. Apalagi halnya berdasarkan prasangka atau pengakuan. Harta benda orang lain tidak boleh diambil hanya dengan pengakuan, tanpa dikuatkan oleh saksi.

hurmmm... yg nh ente " TANGKAL " la sendiri................ kui...kui....kui... jaga2 haaaa.... MP tengah nunggu jek tuh..... agar tak terkene sumpitan lagi....... kekekekeke mari sumpit menyumpit,,,,,,,,
rempit selampit
rempit selampit

Jumlah posting : 109
Registration date : 2011-10-16

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  Merpati Putih Wed Nov 02, 2011 4:10 am

Setiap doktrin diaturcara olih master-mind2 terpilih, mesti pintar memutar belit dan mengaburi pemikiran orang2 dungu..

Citer ugama, tuhan dan keghaiban juga diaturcara olih mastermind2 terpilih.

kesemua ugama2 samawi maupon ardhi didunia dicetusk-lahir dikalangan pembesar2 negara ternama @ pemerintah era masing2. Mereka (pembesar2) berpura2 bersama2 mengamalkan tradisi ugama2 agar bulu serigala yg dipakai kelihatan seakan2 bulu2 domba.

Maksud hadis:
Penghuni2 syurga terdiri dari orang2 dungu… hanya orang2 dungu jer yang mampu ditakluki karma syurga.

Keseluruhan episod A-Z direka khas untuk peminat2 @ penganut2 berotak kaldai senget, milik peribadi politikus2.

Episod2 ini tidak banyak bezanyanya dengan apa yang ditonton dilayar2 tv dan video. Berlori2 air mata berjujuran kerana tayangan citer2 sedih- medih



a. Untuk memperkasakan idea yang tandus dan banyak kepincangan/ kelemahan2 berkhendakan masa yg lama mencerna ide2 sampingan agar mampu menampung kesilapan2, baik yang terang maupon tersorok. Peminat2 setia bersifat dungu sentiasa dialu2kan agar doktrin sampah mampu bertahan. Individu2 bijak dan skeptik yang menentang arus mesti disingkirkan dan dianggap murtad.

b. Bermacam2 undang pidana terus digubal serta dikemaskini untuk menjengkal pergerakan anti ugama2, tuhan dan hipotesis keghaiban.

c. Teori2 ugama, tuhan2 dan keghaiban merupakan sistem pemerintahan kental yang dikaitkan dengan kerohanian, rekaan pembesar2 negara, tidak mudah dirobohkan walopon terang2 berkepentingan politik.


d. Kebanyakan manusia akan terkiyal2 menerjah arah.. bilamana ide2 ugama2, tuhan2, keghaiban diselang selikan disamping doktrin2 politik, kerana manusia akan menjadi biul/ baghal/ terpegun bila cuba memikirkan hal2 ghaib.

e. Dan pembesar2 politik dikalangan pemerintah sangat arif wal bijaksana bahawa sifat kelemahan2 ini sememangnya ada dikalangan kebanyakan awam, dan tidak ada seorang manusiapon yang pernah hidup dan mengalami ruang alam ghaib., dan tidak juga nabi2.

f. Nabi Muhammad hanya satu nama yang digembar gemborkan pembesar2 arab. Beliau tidak berkuasa melainkan cuma patung mainan. Yang bermain peranan disebalik nama beliau adalah pembesar2 arab, pengubal undang2 yang diterapkan kedalam jilid AlQuran = AlRujukan , media aturcara undang2 yang bertemakan hadis2 qudsi, sahih, marfu, mardud, dhoif dikaburi dengan sanad2 dan isnad2.

g. Bahkan AlQuran dibukukan hanya selepas tiga puluh tahun??? nabi wafat. Dan tidak heranlah perbalahan2 demi perbalahan, bunuh membunuh, peperangan2 dikalangan pembesar2 arab berebut kuasa politik, setelah wafatnya nabi. Islam tidak lain, hanyalah pengamalan undang2 politik bangsa arab berunsurkan kerohanian.

nukilan nakal diatas ane kutip dan edit dari tomboilawak.com.
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  rempit selampit Wed Nov 02, 2011 7:45 am

wahhhhhhhh... pakai meriam SUMPIT nampak MP...... kikikiikikikikik
nasib baek ane elak....... kui...kui...kuiii..
rempit selampit
rempit selampit

Jumlah posting : 109
Registration date : 2011-10-16

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  salik Wed Nov 02, 2011 11:48 am

Salam
Alangkah ruginya jika kita telah tidak dinampakkan lagi akan Nyatanya perkara Ghaib sedangkan kita sentiasa bermain dengannya dalam kehidupan seharian.Apakah mereka tidak pernah melihat indahnya senyuman yang Ghaib dan nyata itu,Apakah mereka tidak merasa kesejukan angin yang Ghaib dan nyata itu, apakah mereka tidak pernah merasa nikmat Eletrik yang ghaib dan nyata itu yang memudahkan mereka menyalakan lampu waktu malam,apakah mereka tidak melihat lagi akan rezeki mereka yang sebelumnya ghaib dan nyatanya datang kepada mereka itu.Apakah mereka tidak merasai lagi nikmat hujan dari Awan yang sebelumnya Ghaib/tiada dan turun dari tempat yang begitu tinggi di Awan tetapi tidak sedikit pun melukakan kulit tubuh mereka berkat nikmat dan rahmat tuhan.Kasihan.... Apakah nikmat mereka telah di tarik balik oleh tuhan. Semoga Allah menjauhi kita dari yang demikian.

AlFatihah
Tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka

Mungkin kerana terlalu berkhayal tentang tuhan tanpa amal , maka mereka telah mengelamun mimpi terbang dengan akal sehingga terlalu jauh kenegeri lamunan sehingga tidak turun keHati lagi.Apalah ertinya mengenal tuhan jika sudah tidak merasa apa apa lagi.Seharusnya puncak mengenal tuhan Adalah DIDEKATKAN atau di namakan Syurga / merasai Nikmat.
Al Waqiah
Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah).
Berada dalam surga kenikmatan.
Jika kita berkata telah mengenal tuhan tetapi dalam masa yang sama tidak merasai nikmat kurnianya, tidak dapat melihat nikmat , maka seharusnya difikirkan kembali , mungkin kita telah mengenal tuhan yang salah. Dengan itu perlulah cari tuhan yang lain, iaitu tuhan yang sebenar benarnya sebagaimana panduan yang ada dalam Alquran dan Sunnah.
Very Happy

Apakah tidak kita merasai di lidah atau bibir akan sedapnya buah tembikai,limau yang manis,teh tarik,air kelapa muda,kopi pekat,daging ayam itek,kambing biri biri lembu kibas unta kanggarro ikan di laut , udang, ketam , Apakah RASA yang ada ini semuanya bukan sesuatu yang Ghaib yang telah bernyata pada lidah dan bibir dan turun ke HATI....Ahh sedapnya. Di manakah beradanya kekenyangan ( ianya Ghaib)tetapi dapat di rasai, dimanakah beradanya Lapar(Ghaib) tetapi dapat Di rasai.......Subhanallah lindungilah kami dari Kufur Nikmat.

Maka nikmat tuhan mu yang manakah yang hendak di Dustakan

Apakan daya segalanya kehendak yang maha esa.
Yang ada hanyalah , telah di perlihatkan oleh tuhan akan perbezaan untuk di renungi[/justify]
salik
salik

Jumlah posting : 1366
Registration date : 2009-03-28

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  Merpati Putih Wed Nov 02, 2011 1:11 pm




Sungguh jauh dikau pergi

Berpisah untuk selamanyaTiada lagi senyum mesra
Dan gurau senda

Ingin ku turut bersama
Apa daya ku tak terlarat
Sudahlah memang nasib ku dik
Demikian rupa


Ku berdoa agar dikau hidup bahgia
Jangan bimbang padaku nan sentiasa gembira
Tapi dik kau jangan lupa
Kenang daku dalam doamu
Itulah ku pinta dari dulu
Waktu bertemu

Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  Merpati Putih Wed Nov 02, 2011 2:40 pm



Wahyu yang tidak mampu disangkal sipenggubah musik
Merpati Putih
Merpati Putih
Admin

Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  salik Wed Nov 02, 2011 5:51 pm

Salam

Huhuhu relaxzz Very Happy
Terkadang ku tersenyum sendiri apabila perkara yang tidak di sentuh mengunakan tangan. Tetapi ianya terasa.
salik
salik

Jumlah posting : 1366
Registration date : 2009-03-28

Back to top Go down

BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA Empty Re: BUDDHISMA = ATEIS ERA PURBA

Post  Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Page 1 of 2 1, 2  Next

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum