Bayan At Taslihin 9

**Merpati Putih** Fri Dec 25, 2009 1:37 pm

MAHA SUCI ZAT yang menzahirkan 'KESUCIAN ZATNYA' bagi yang 'TERKHUSUS atau KHAWAS ALKHAWAS', yang menyaksikan 'LENYAP atau BINASA' bentuk2, ragam2, warna, bunyi2, jirim2, jisim2....dipesada/'UFUK' MINDA.

Kiranya begitu ANUGERAHMU , apakah yang tinggal untuk ku lafazkan.

Telah lenyap dan binasa setiap yang ujud

'Apa yang ada' untuk ku saksikan?

'Apa yang ada' bagiku, untuk ku perkatakan?

'Apa yang ada' untuk ku dengari?

'Apa yang ada' bagi ku, yang harus ku khayalkan?.

Siapa yang harus kusukai?

dan siapa pula yang harusku benci?

tanpaku ketahui siapa yang ke syurga?

siapa pula ke neraka?

Telah Kau kosongkan jiwa ragaku
Dari Ma’rifah2 yang merintangi perjalananku
Telah Kau lenyapkan segala impianku.
Kau jadikan aku berpaut kepada fantasiMu

Lidahku kelu tanpa huruf
Pendengaran pekak tanpa bunyi
Mataku buta tanpa kesaksian
Perasaanku hampa tanpa Alam.

يوم يقوم النّاس لربّ العالمين* سورة المطففين الأية 2 *

Dihari insan berdiri di hadapan 'Pencipta ilusi2' semesta alam.

salik Fri Dec 25, 2009 4:55 pm

Mudah mudahan MP dapat teruskan lagi posting Bayan At taslihin.

**Merpati Putih** Sun Dec 27, 2009 9:17 am

Sifat genetik Primitif/ kuno yang dimiliki oleh persepsi.

Satu penemuan 'kajian saintifik' tentang bagaimana system saraf/perasaan/ kognitif, terpesona kepada ilusi2, adalah kerana keujudan genetic primitive/ kuno (TOLOL) disekitar otak yang meng'itiraf kehadiran2 keberadaan/ tajalliat/ transformasi.

Andainya gen primitive/ kuno/ baghal mamalia ini tidak ada/ tersingkir !!!, nescaya specis homo sapien/ manusia akan kehilangan daya mengenali 'tiap2 ilusi2/ tipudaya' yang berkeadaan berjirim/ kasyif/ legap serta berbunyi..

Dan sentiasalah perasaan itu menjangkau satu 'ruang tenang' tanpa imej2, suara, rasa… atau dalam keadaan hampa dan keheningan, tanpa mengenali 'ada sesuatu'..

Disini 'kesedaran' mencapai 'maksimum pencernaan'. didaerah 'la harfun wa la saut = tiada huruf, dan tiada suara'.

Apa yang harus AKU lakukan,
Tunduk kepada Tuhan?
AKU tidak mengetahui siapa diriKU

AKU bukan Kristen maupun Yahudi,
baik muslim maupun Zoroastria,
AKU bukan dari barat atau timur,
bukan dari tanah atau laut,
bukan aliran dari alam,
maupun dari bebola dari cakrawala,

Tidak dari tanah, bukan dari air,
bukan udara, bukan api.
AKU bukan dari langit tertinggi,
bukan dari dunia ini,
bukan dari keberadaan, bukan tiada.

AKU bukan dari India,
bukan dari Cina,
bukan dari Bulgar, bukan dari Saqsin,
bukan dari kalangan kedua Iraqs,
bukan dari tanah Khurasan

AKU bukan dari dunia, bukan dari luar,
bukan dari langit dan bukan dari neraka.
AKU bukan dari Adam, bukan dari Hawa,
bukan dari surga dan bukan dari Ridwan.

TempatKU tanpa ruang, jejakKU tanpa jejak,
tanpa jasad, tanpa jiwa,
AKU adalah Ruh dari jiwa-jiwa.
AKU hakiskan ujudiyah2,
lenyapkan ‘keberadaan’ sebagai Esa

Esa yang KU cari, Esa yang KU tahu,
Esa yang KU lihat, Esa yang KU. laungi.
DIA Yang Pertama, DIA Yang Terakhir,
DIA Yang Diluar, DIA Intipati..
MelampauNYA dan "DIA" KU ketahui tanpa lainNYA..

AKU mabuk dari cangkir cinta,
Dunia dan akhirat telah lenyap pergi.
Tanpa KU ambil peduli,
kegirangan dari minuman cinta..

Kiranya satu saat hayatKU, AKU habisi tanpa MU.
Dari saat itu AKU bertaubat pada hayatKU.
Kiranya satu hari AKU diberi saat,
di tempat sepi dengan MU
Nescaya AKU menginjak-injak dunia dan akhirat’
Dan AKU menari selamaNYA.

O matahariTabriz (Shams Tabrizi),
dunia memabukkan AKU,
AKU tanpa cerita yang nak KU bicarakan
Cuma kemabokan dan kegairahan

Sponsored content

Bayan At Taslihin 9

Bayan At Taslihin 9

Re: Bayan At Taslihin 9

Re: Bayan At Taslihin 9

Re: Bayan At Taslihin 9